Polytron, Produk Indonesia yang Terlupakan

 
Polytron, Produk Indonesia yang Terlupakan

LADUNI.ID - Semester ini saya mengambil kelas pilihan "Bisnis dan Budaya China" dari kelas ini saya mendapatkan kenapa produk China banyak dikenal. Setiap orang pasti tahu istilah "Made in China".

Pemerintah China waktu itu mewajibkan setiap produk harus ada label Made in China. Awalnya dari pakaian sehari-hari sampai akhirnya China bisa memprodukai segala hal. Termasuk HP. Di mana HP China sekarang dicari banyak orang, terutama di Indonesia. Karena harganya tidak terlalu mahal.

Dahulu HP Nokia dan sejenisnya terasa mahal dan HP China masih kelas bawah. Dengan berjalannya waktu HP China tidak lagi untuk kelas bawah. Semua kalangan bisa membeli HP China. Dengan kualitas yang cukup mempuni harga tidak begitu mahal.

Oke sekarang kita lupakan produk China. Kita fokus pada produk Indonesia yang bernama Polytron. Ketika kelas Bisnis dan Budaya China saya ditanya oleh dosen, produk Indonesia apa?

Dengan bahasa Mandarin yang pas-pasan saya bilang saja, Indonesia punya yang namanya Polytron. Polytron memproduksi bermacam elektronik, semisal HP, TV, mesin cuci, kulkas, dan lain sebagainya.

Lalu saya ditanya lagi, orang Indonesia banyak yang memakai produk Polytron? Saya jawab, iya oranag Indonesia memakai Polytron tetapi tidak sebanyak produk China. Terutama HP, orang Indonesia banyak memakai Xiaomi, OPPO, Vivo, serta Honor Huawei.

Ketika saya menjawab itu, ada perasaan sedih. Ternyata warga Indonesia lebih suka dengan produk luar, terutama produk China.

Saya menyarankan, bagi yang sering teriak anti-China, mangga produk-produk dari China dijual atau disedekahkan lalu ganti dengan Polytron agar produk dalam negeri ini bisa menyaingi produk China.

Terkadang kita lupa akan produk sendiri. Malah asik dengan produk orang lain. Padahal Polytron sudah berdiri sejak lama. Didirikan pada 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah.

Oleh: Waki Ats Tsaqofi

Aktivis PCINU Tiongkok