Iran Gertak AS agar Tidak Menyita Kapal Tanker Lagi

 
Iran Gertak AS agar Tidak Menyita Kapal Tanker Lagi

LADUNI.ID, Iran peringatkan Amerika Serikat untuk tidak melakukan upaya menahan kapal tanker Grace 1 yang telah kembali berlayar setelah disita angkatan laut Inggris. 

Kapal supertanker itu sudah meninggalkan Gibraltar pada Minggu malam dan berlayar menuju selatan. Akan tetapi, di menit-menit terakhir pembebasan Grace 1, AS sempat meminta Gibraltar untuk menahannya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi dalam konferensi pers mengatakan "Iran telah memberikan peringatan kepada para pejabat Amerika melalui saluran resminya... untuk tidak membuat kesalahan seperti itu karena akan dapat konsekuensi serius,".

Kapal Iran terlibat konflik di laut lepas dengan AS dan para sekutunya sejak angkatan laut Inggris menangkap kapal tanker itu di perairan Gibraltar pada 4 Juli lalu. Kapal tersebut ditahan karena dicurigai hendak mengirimkan minyak ke Suriah, dan melanggar sanksi Uni Eropa.

Berdasarkan penjelasan Spanyol, aksi penyitaan ini dilakukan atas permintaan Amerika Serikat. 

Dua minggu kemudian, pasukan Garda Revolusi Iran menyita kapal tanker berbendera Inggris di perairan Teluk Persia, serta adanya serangan misterius terhadap beberapa tanker minyak lainnya.

Kemelut antara Iran dan AS semakin meningkat sejak Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir pada Mei 2018 dan menjatuhkan sanksi embargo minyak.

Disamping itu, kekhawatiran akan konflik langsung antara AS dan Iran juga meningkat sejak Mei, di mana sejumlah serangan diluncurkan terhadap beberapa tanker minyak di kawasan Teluk. 

Selain itu, ada juga aksi balasan Iran yang menembak jatuh pesawat nirawak (drone) pengawas milik AS, serta rencana serangan udara AS terhadap Iran pada bulan lalu yang sempat dibatalkan Trump.