Amerika Serikat Batasi Menteri Luar Negeri Iran Saat Diundang PBB

 
Amerika Serikat Batasi Menteri Luar Negeri Iran Saat Diundang PBB

LADUNI.ID, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif diundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ke markas mereka di New York untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri terkait program tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) membahas konflik, kelaparan, kesetaraan dan perubahan iklim yang diperkirakan terjadi 2030. Namun, pemerintah Amerika Serikat memutuskan membatasi gerak-gerik Zarif.

Selasa (16/4), Zarif sebenarnya sudah tiba di AS sejak Minggu pekan lalu setelah izin kunjungan itu disetujui Menlu AS, Mike Pompeo. Namun, menurut keterangan Kemenlu AS, Zarif hanya dibolehkan bepergian ke markas PBB, kantor perwakilan Iran untuk PBB, rumah dinas Duta Besar Iran, dan Bandara John F. Kennedy di New York.

Pada bulan Juni lalu malah pemerintah AS berencana memasukkan Zarif ke dalam daftar hitam orang-orang yang dilarang masuk ke negara itu. Namun, niat itu dianggap bisa merusak jalur diplomasi karena kedua negara sedang berseteru dan AS urung melakukannya.

AS beralasan pembatasan itu dilakukan karena khawatir Zarif akan menggunakan kebebasan berpendapat untuk menebar propaganda.

"Zarif adalah corong rezim otokrasi yang menekan kebebasan berpendapat," demikian isi pernyataan Kemenlu AS.

Pemerintah AS menyatakan keputusan pembatasan gerak-gerik Zarif sudah sesuai dengan kesepakatan yang diteken dengan PBB pada 1974 silam. Dalam perjanjian itu, PBB harus meminta izin AS ketika mengundang diplomat asing. Namun, AS bisa menolak memberi visa dengan dalih keamanan, terorisme, dan kebijakan luar negeri.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN