Pesantren Darul Ubudiyah Raudlatul Muta'alimin Surabaya

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD1 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium2
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Darul Ubudiyah Raudlatul Muta'alimin Surabaya

Profil

Pondok Pesantren Darul Ubudiyah Raudlatul Muta'allimin yang berlokasi di perkampungan padat penduduk di Jalan Jatipurwo, Kelurahan Ujung, Surabaya, adalah salah satu dari sedikit pondok pesantren di negeri ini yang sampai sekarang tetap menjaga tradisi pesantren salafiyah. Artinya, kaum santri yang mondok, waktunya sepenuhnya tercurah hanya untuk belajar mendalami ilmu-ilmu agama, seperti ilmu fikih, hadits, tafsir Al Quran, aqidah, atau tauhid.

Ponpes Darul Ubudiyah Raudlatul Muta'allimin didirikan KH Muhammad Usman Al-Ishaqi pada tahun 1957. Saat itu hanya 15 santri yang merupakan warga kampung sekitar. Baru pada tahun 1963 dengan menempati empat kamar, santri pondok bertambah menjadi 70 orang.

Semasa hidupnya, Kiai Usman amat dekat dengan semua lapisan masyarakat. Hal itu tak lain karena sikap dan perilakunya yang luwes dan supel kepada semua orang, termasuk orang-orang China dan non-Muslim. Sikapnya yang santun dan menjaga perasaan orang lain membuat Kiai Usman disegani masyarakat, termasuk mereka-mereka yang suka minum minuman keras.

"Kiai Usman itu orangnya tidak pernah usil dan nyacat orang lain. Walaupun orang itu berbuat macam-macam, ayah saya tetap diam. Jadi, apa yang ditunjukkan oleh Kiai Usman itu adalah cerminan dari nilai-nilai Islam. Kesuksesan Islam di Indonesia, apa dengan cara kekerasan? Tidak. Dengan keluwesan yang ditunjukan oleh Wali Songo, termasuk Sunan Ampel, sehingga umat agama lain pun merasa damai," kata Kiai Minnanurrohman.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

Relasi Pesantren Lainnya