Terkait Pakta Nuklir, Menlu Iran Minta Bantuan Indonesia Desak Semua Pihak

 
Terkait Pakta Nuklir,  Menlu Iran Minta Bantuan Indonesia Desak Semua Pihak

LADUNI.ID, Agar mematuhi kesepakatan nuklir, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), yang sudah diteken pada 2015 lalu, Iran meminta bantuan Indonesia untuk mendesak semua pihak.

"Kami ingin Indonesia mendesak semua pihak untuk menerapkan secara penuh JCPOA dan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2231 yang menjamin program nuklir Iran bertujuan damai dan normalisasi hubungan ekonomi dengan Iran," ujar Zarif yang dilansir CNN Indonesia, usai bertemu Menteri Retno.

Permintaan di atas disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, saat berkunjung ke Jakarta pada Jumat (6/9), kepada Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

Pernyataan ini dilontarkan Javad Zarif ketika Iran sedang menjadi sorotan dunia setelah kemarin Presiden Hassan Rouhani memerintahkan pencabutan batasan riset dan pengembangan nuklir, langkah yang dianggap melanggar JCPOA.

Iran menganggap keputusan Trump sebagai aksi terorisme, hal itu disampaikan Saat Zarif bertemu Retno.

"Tindakan AS untuk menerapkan kembali sanksi atas Iran, kami hanya bisa menyebutnya sebagai terorisme karena mereka menargetkan warga biasa di Iran. Mereka menimbulkan peperangan," tutur Zarif.

Menurut Zarif, dengan keputusan tersebut sebenarnya Trump juga melanggar resolusi DK PBB 2231 yang mengatur normalisasi hubungan ekonomi dengan Iran di bawah JCPOA.

"Sayangnya, Amerika Serikat tak hanya tidak menormalisasi hubungan ekonominya dengan Iran, tapi juga menghukum pihak lain yang menormalisasi hubungan ekonomi dengan Iran. Itu sangat tidak bisa diterima," katanya.

Retno sendiri mengatakan bahwa, "Secara prinsip, Indonesia ingin melihat bahwa kesepakatan JCPOA masih dapat dijalankan secara penuh dan efektif."

Menteri Zarif kemudian memastikan bahwa Iran siap memegang komitmen penuh atas JCPOA jika semua pihak terkait sudah mengambil langkah serupa.