INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Kini, ketika kita menelusuri sejarah hubungan Jepang dan Islam di Indonesia, yang tampak bukan sekadar masa kelam penjajahan, melainkan juga kilas balik bagaimana Islam tak pernah diam ketika sejarah memanggilnya.
Ketika Kyai Wahid menuliskan laporan ini di Jakarta, 20 April 1952, Kyai Wahid hanya bisa berdoa agar segala upaya ini tak sia-sia. Demi ribuan umat Islam Indonesia yang rindu ke Baitullah, semoga kapal-kapal itu segera berlayar membawa mereka menunaikan rukun Islam kelima.
Tindakan Gus Dur ini sejalan dengan prinsip utama dalam Islam, yaitu sebisa mungkin menghindari pertumpahan darah, apalagi hanya demi mempertahankan kekuasaan duniawi. Gus Baha mengutip bagaimana Rasulullah SAW bahkan rela menerima perjanjian Sulhul Hudaibiyah yang secara lahir merugikan umat Islam demi mencegah konflik berdarah.
Warisan intelektual Hamzah yang diakui UNESCO sebagai bagian dari Memory of the World bukan hanya penting karena isi ajarannya, tetapi juga karena bentuk dan bahasanya.
Konteks Indonesia, salah satu penyebar Islam yang penting adalah para ulama dan wali, khususnya Walisongo di Tanah Jawa. Mereka (Walisongo) merupakan sembilan ulama yang menyebarkan Islam dengan penuh kearifan, moderat, penuh nilai toleransi dan kedamaian.
Melalui Lam Yahtalim, kita diajak untuk mengenal lebih dekat keistimewaan Rasulullah SAW, menghidupkan rasa cinta di hati, dan memperkuat hubungan ruhani kita kepada baginda Nabi.
Adalah fakta sejarah, bahwa R.A. Kartini adalah sosok yang mengusulkan ditulisnya tafsir Al-Qur'an berbahasa daerah pertama di Nusantara oleh sang guru dari gurunya ulama Nusantara, KH. Sholeh Darat.
Kadang sebuah kekeliruan dalam penulisan atau sebutan justru lahir dari kasih sayang dan tradisi lisan yang sudah berlangsung turun-temurun. Inilah warisan budaya intelektual Islam di Jawa yang penuh kelembutan, namun tetap menjunjung tinggi otoritas keilmuan.
Halalbihalal bukan sekadar ajang kumpul-kumpul setelah Lebaran. Ia adalah warisan luhur para ulama dan pemimpin bangsa untuk menjaga harmoni sosial, merajut silaturahmi, dan memelihara semangat persatuan. Sebuah tradisi yang mengakar kuat, sekaligus terus relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di bulan Syawal masyarakat Nusantara memiliki tradisi "Lebaran Ketupat". Lebaran ini dirayakan di hari ke-8 setelah melaksanakan puasa sunnah Syawal selama 6 hari yang dimulai sehari setelah Hari Raya Idul Fitri .