Hasil penyebaran Islam tahap awal selanjutnya dimantapkan dengan proses pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, antara lain melalui jalur pendidikan yang kemudian dikenal dengan istilah pondok pesantren.
Walisongo adalah nama yang sudah sangat akrab dan menyatu dengan Islam di tanah Jawa. Sosok dan warisannya sangat dihormati kalangan Islam Tradisi. Bagi Islam Tradisi, Walisongo bukanlah legenda, tapi kenyataan.
Sebagaimana Gus Dur, komitmen NU dalam menghormati para dzurriyyah Rasulullah SAW sampai saat ini tak bisa digoyahkan. Secara konsisten warga Nahdliyyin dalam meneladani para sesepuh NU yang sangat menghormati para habaib.
Gus Dur menjadi presiden bukan karena keinginannya sendiri. Di balik keberhasilan tersebut, ada sejumlah kyai yang menjadi “back up” atas majunya Gus Dur sebagai presiden. Ada lima kyai khos yang diakui Gus Dur telah memerintahkannya untuk menjadi presiden.
Kedekatan dan keistimewaan Gus Dur di mata para habaib tidak bisa diragukan. Gus Dur adalah sosok yang sangat dekat dan akrab dengan para habaib, khususnya dengan keluarga Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, Kwitang.
Pesan substansial yang saya tangkap, bahwa betapa Habib Ja'far Al-Kaff dan Gus Dur sangat mencintai bangsa dan negara ini. Sehingga tak pernah berhenti memikirkan dan mendoakan untuk kebaikan dan kemaslahatan bangsa ini.
Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1984 di Muktamar ke-27 di Situbondo, Gus Dur terpilih kembali menjadi Ketua Umum PBNU dengan khitthoh NU-nya. Gus Dur di minta Mbah Lim memimpin NU hingga 3 periode untuk mengawal Khittah NU agar semakin jelas.
Walhasil, komitmen NU dalam menjaga NKRI dengan menginstruksikan Banser sebagai bagian yang turut dalam menjaga gereja ketika menjelang malam Natal tidak bisa dipandang sebelah mata. Komitmen ini menjadi pesan bagi dunia agar saling menjaga di antara kaum pemeluk agama.
Pada dasarnya, mengkaji ilmu yang diuraikan oleh Ibnu Arabi adalah sesuatu yang eksklusif, khusus takhassus. Levelnya yang melakukan kajian ini adalah santri-santri Ma'had Aly. Dan harus melalui jaringan thariqoh serta perlu guru atau mursyid-nya.
ndonesia sebagai negara maritim memiliki visi maritim "ke-Nusantara-an". Hal ini sebagaimana dikutip oleh Ahmad Baso dari ungkapan Ibnu Al-Mujawir. Ahmad Baso menjelaskan bahwa visi dunia maritim ke-Nusantara-an itu sebagaimana inspirasi yang diuraikan oleh Al-Mujawir.