Para ulama memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan transfer ilmu pengetahuan kepada generasi yang akan datang. Tanggung jawab inilah yang menuntut mereka untuk mendokumentasikan ilmu-ilmu yang diberikan Allah kepada mereka melalui guru mereka,
Kajian Kitab Hikam Pasal 7, Tentang 'Cara Menghidupkan Cahaya Bashirah dan Cahaya Sirr dalam Jiwa'
Selanjutnya adalah Qurban. Secara harfiah ia berarti dekat atau mendekatan diri. Dalam Haji ia berarti mendekatkan diri kepada Allah, melalui penyembelihan ternak. Memenuhi seruan Tuhan dengan cara menyembelih hewan pada peristiwa ini adalah salah satu bentuk ketaqwaan kepada-Nya. Al Qur-an menyebutkan :
Manakala matahari tanggal 9 dzulhijjah tenggelam, dan langit menyisakan warna merah saga, jutaan manusia dari berbagai penjuru dunia bergerak meninggalkan medan luas bumi Arafat. Mereka akan menuju Mina melewati tengah malam di sebuah tempat bernama Muzdalifah.
Penulis hampir melakukan Riset tema di atas. Penulis kagum kepada Kiai Maimun Zubair yang berhasil mendidik Anak Dan santri-santrinya menjadi ulama Dan tokoh yang mendalam ilmunya, santun akhlaknya, Dan ikhlas perjuangannya di tengah masyarakat.
Siapa bilang Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab [pelopor kelompok Salafi] anti bid'ah hasanah? Ini bukti ucapannya yang tidak anti bid'ah hasanah:
Kajian Kitab Hikam Pasal 6, 'Rahasia Doa Dikabulkan Allah'
Penyembelihan fenomenal itu belum terjadi, baru akan dilakukan lalu datang Jibril membatalkannya dan menukar Ismail dengan tebusan kambing. Ini adalah pendapat paling sahih menurut Imam al-Qurthubi.
Beberapa bulan sebelum Rasulullah shalallahu alaihi wasallam wafat, beliau berkhutbah di Arofah yang dikenal dengan Khutbah Wada' (pamitan), diantara pesannya adalah:
Kajian Kitab Hikam Pasal 5, 'Cara Menajamkan Mata Hati Agar Melihat Allah (Rukyatullah)'