INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Saya sangat menghargai upaya sejumlah ormas Islam di berbagai negara dengan beragam jalan yang ditempuh, berupa slogan, jihad dengan makna yang lebih luas, dan sebagainya. Namun, saya meyakini peradaban Islam yang dahulu diraih oleh umat Islam adalah mereka yang memiliki keunggulan secara pribadi.
“Jagalah diri kalian dari neraka, sekalipun hanya dengan sebiji kurma. Kalaulah tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik.” (HR. Bukhari)
Kesholehan individu, seperti rajin shalat, rajin membaca Al-Qur'an, puasa, haji dan sebagainya selalu menuntut lahirnya kesholehan atau kebaikan sosial. Misalnya, tentang shalat, Al-Qur'an menyatakan shalat itu dimaksudkan agar manusia tidak melakukan perbuatan jahat dan munkar (tak disukai orang).
Berbeda dengan amal yang lain, karena sangat istimewanya shalawat, maka bagaimanapun niat ketika membacanya, tetap akan sampai kepada Nabi SAW dan dihitung sebagai pahala.
Buang sampah sembarangan, seperti meletakkan sampah di jalan atau saluran air, dapat mengganggu orang lain, bahkan menyebabkan kecelakaan atau banjir. Karenanya, tindakan ini bertentangan dengan prinsip dasar Islam untuk tidak membahayakan sesama.
Memang memuliakan tamu adalah bagian dari iman, tetapi Islam juga memberikan panduan untuk menjaga keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban. Tuan rumah berhak menjaga kehidupannya, sementara tamu juga harus menghormati waktu dan keadaan tuan rumah.
Islam mengajarkan agar manusia, secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memberikan perhatian dan pertolongan kepada mereka yang ditimpa kesusahan, penderitaan dan kelaparan.
Mendidik anak menjadi generasi yang cerdas, sholeh, dan berakhlak mulia adalah impian setiap orang tua. Namun, usaha untuk membentuk generasi yang berkualitas tidak dimulai saat anak lahir atau ketika mereka mulai bersekolah, melainkan sejak seseorang menentukan pasangan hidup.
Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barang siapa yang ridho maka baginya keridhoan Allah, namun barang siapa yang murka maka baginya kemurkaan Allah.” (HR. At-Tirmidzi)
“Jika seseorang yang kalian nilai baik agama dan budi pekertinya datang melamar salah seorang anggota keluarga kalian (anak atau kerabat kalian), maka nikahkanlah dia (terimalah lamarannya). Jika hal itu tidak kalian lakukan, maka akan terjadi fitnah dan kehancuran yang banyak.” (HR. Tirmidzi)