INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
“Barang siapa yang mempunya empat orang anak, kemudian tidak memberikan nama salah seorang dari mereka dengan nama ‘Muhammad’, maka tidak masuk rasa kecintaan kepada Muhammad dalam hatinya.”
Allah telah memberi manusia rezeki yang halal, dan kita diperintahkan untuk bersyukur dan bersabar, bukan mengambil jalan pintas yang kelam dan mengerikan.
Menurut Gus Baha, di antara keistimewaan surat Al-Mulk adalah kemampuannya memberikan keselamatan dan menjadi perlindung dari siksa kubur.
Membawa anak ke masjid bukanlah perkara sepele. Ini adalah bagian dari pendidikan dan pembiasaan agar mereka tumbuh sebagai generasi yang mencintai rumah Allah. Di masjid, anak bisa belajar banyak hal, seperti tata cara shalat, adab berdoa, membaca Al-Qur’an, dan interaksi sosial yang positif.
Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang selalu dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang luar biasa. Di antara mereka ada Nu’aiman bin Amru bin Rafa’ah, seorang sahabat dari kalangan Anshar yang dikenal dengan sifat jenakanya.
Kata Gus Baha dengan gaya khas Jawa-nya, ikhlas itu sebenarnya mudah—asal tahu ilmunya. Bahkan beliau mengatakan bahwa kalau seseorang tidak bisa ikhlas dalam beribadah, itu tanda bahwa orang tersebut masih belum memahami hakikat yang mendasar dalam beragama.
Gus Baha menekankan bahwa perbuatan mubah tidak selalu netral. Menurutnya, melakukan hal-hal mubah bisa menjadi sarana untuk meninggalkan maksiat, yang pada gilirannya mendatangkan pahala.
Gus Baha, melalui keteladanan hidup yang sederhana, keluasan ilmu, dan kelembutan dakwahnya, terus menjadi inspirasi bagi jutaan umat, khususnya generasi muda yang sedang mencari arah hidup dalam arus zaman yang cepat berubah.
Menurut Gus Baha, Allah SWT tidak menyukai sikap berlebihan dalam segala hal, termasuk dalam aktivitas dakwah. Beliau menekankan bahwa seorang pendakwah sejatinya hanyalah perantara bagi seseorang untuk mendapatkan hidayah, bukan pemberi hidayah itu sendiri.
Dalam ajaran Islam, siksa kubur bukanlah sekadar mitos atau cerita pengantar tidur. Hal ini merupakan bagian dari keimanan kepada hal-hal gaib yang wajib dipercayai oleh setiap Muslim.