Kolom

 

Konsep Al-ishlah ila Ma Huwal Ashlah Tsummal Ashlah fal Ashlah

Konsep Al-ishlah ila Ma Huwal Ashlah Tsummal Ashlah fal Ashlah

Kolom Gus Nadir: NU Pasca Wafatnya Mbah Maimoen

 Usia KH Maimoen Zubair memang sudah sepuh. Sembilan puluh tahun adalah usia yang panjang. Namun tetap saja berita wafatnya beliau di tanah suci Mekkah menghentak kesadaran kita. Smartphone saya tak berhenti menerima pesan, baik lewat jalur pribadi maupun Whatsapp group,

Kolom Gus Nadir: Bagaimana Cara Beribadah Qurban di Australia?

 Di Australia kebersihan dan kenyamanan sangat diperhatikan oleh pemerintah. Itu sebabnya, ada aturan tidak boleh sembarangan memotong hewan.

Rotasi Bumi Melambat Picu Gempa

Para ilmuwan telah menyadari bahwa rotasi bumi melambat mempunyai efek. Misal, hari semakin panjang (malam/siang tergantung lokasi), musim, bahkan pada pelambatan ini gempa besar bisa jadi terjadi.

Bahaya Isu Khilafah

“Pembicaraan tentang topik ini (Khilafah/Imamah) bukan termasuk pembahasan dasar-dasar akidah. Bahaya bagi orang yang tergelincir dalam bahasan itu melebihi bahaya bagi orang yang tidak mengerti dasar pembahasannya” 

Cerita Tentang Simpang Lingkar Semanggi dan Instalansi Getah Getih

Cerita Tentang Simpang Lingkar Semanggi dan Instalansi Getah Getih

Berbagi Ruang

Pagi ini saya menyusuri sejumlah tempat hanya untuk merebahkan penat, barangkali lebih tepatnya saya sebut kejenuhan. Jenuh terhadap rutinitas, pagi berangkat, sore pulang dan malam tidur.

Hantu Literasi

uforia atas kebangkitan "terminologi" literasi dewasa ini akan menimbulkan dua arti yang bertentangan satu sama lain. Postulasi pertama, kebangkitan tersebut memiliki makna sebagai "ruh" peradaban di mana individu akan menjadi haus akan pengetahuan, kemudian mentransformasikannya dalam kebijaksanaan keseharian

Imam Ghazali dan Filsafat (Seri 2)

Membaca Tahafut lebih mudah dibanding membaca Ilahiyyat-nya Ibn Sina dalam Asy-Syifa’. Kitab logika dari al-Ghazali (baik Maqashid maupun Mi‎’yar) juga lebih enak dipahami ketimbang buku logika Ibn Sina. Setidaknya begitu yang hamba alami, setelah membaca halaman-halaman awal

Runtuhnya Politik Identitas

Wajah politik lintas kelas terlihat sangat berbeda. Berseteru tanpa henti di kelas akar rumput, tapi mengalir mencair di tingkat elit. Keras, mengakar bahkan cenderung kesumat tingkat tinggi antar pendukung. Bagi yang menang berjingkrak euforik,