Hidup ini terlalu singkat untuk kamu berhenti mengejar impianmu. Kenapa? Karena jika kamu tak mengejarnya saat ini, maka kamu hanya bisa menceritakan penyesalan itu pada keturunanmu. Kamu tak ada waktu lagi untuk mengejarnya nanti
Nahdlatul Ulama (NU) didirikan bukan sebagai organisasi perintis kemerdekaan, melain sebagai wadah para ulama yang sanad keilmuannya tersambung sampai Rasulullah SAW. NU juga bertugas menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah agar tetap lestari, tidak tergerus oleh paham-paham wahabi, syiah, khawarij, dan sebagainya
Dalam salah satu tausiyahnya, Ustadz Arrazy Hasyim mengajak para jamaah untuk mensyukuri hidup di Indonesia. “Dan Negeri kita termasuk negeri paling bebas untuk berbicara, meskipun beberapa orang memframing negeri kita ini sudah komunis, enggak,” ujar Ustadz Arrazy Hasyim
Pengasuh Pondok Pesantren Islam Al-Haqiqi Joyo Negoro Dresmo, Surabaya, Almarhum Al Maghfurlah Romo KH Mas Lukmanul Hakim pernah memberikan dawuh kepada santri-santri beliau. Dawuh yang sarat akan makna dan motivasi untuk menuntut ilmu
Kita seluruh masyarakat Indonesia dimana pun berada, perlu satu irama dengan pemerintah dalam upayanya memerangi wabah virus ini dengan sadar bervaksin. Vaksinasi adalah jihad bersama untuk kesehatan bersama dan keselamatan bersama.
Orang yang baik namanya shalih, sedangkan orang yang melakukan perbaikan namanya muslih. Bedanya, shalih itu bersifat individualistik sedangkan muslih bersifat sosial kemasyarakatan.
Syi’ir ini berisi doa dari KH. Muslim Rifa’i Imampura kepada Allah SWT agar anak, cucu, santri dan semua yang mendarasnya menjadi pribadi yang memiliki sifat-sifat sebagaimana yang termaktub dalam isinya.
Dalam kitab Ta'lim Al -Muta'alim, Syaikh Az-Zarnuji menuliskan sebuah syair dari Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, dua bait syair yang artinya, “Ingatlah! engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat.”
“Wahai Abdul Aziz untuk apa engkau ibadah sampai segitunya sedangkan aku melihat namamu di lembaran lauhil mahfudz engkau adalah penghuni neraka. Mau ibadah gimana pun engkau tetap akan masuk neraka,” kata malaikat itu.
Sayidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah terkenal sebagai orang yang sangat cerdas. Bahkan kecerdasan Sayyidina Ali diakui oleh para sahabat Nabi yang lain. Selain itu Rasulullah Saw juga pernah bersabda,