INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan meniscayakan adanya tanggung jawab. Demikian pula terkait hal memilih menjadi juru damai.
Sungguh di zaman fitnah seperti ini kita sangat membutuhkan sosok seperti Imam Abdullah bin Mubarak di atas. Sosok yang bisa menyatukan dan mendamaikan tanpa harus terkesan mengajari. Menjadi juru damai adalah pilihan yang paling tepat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam psikologi, zuhud itu sama dengan orientasi masa depan, di mana seseorang harus memiliki tiga hal, yakni motivation, planning dan evaluation. Orang yang zuhud adalah orang yang berorientasi masa depan.
Hakikatnya, setiap orang Mukmin itu memahami bahwa ilmu, harta dan jabatan adalah wasilah untuk berkhidmah, untuk meraih ridho Allah SWT. Mereka berkhidmah, dengan ketundukan dan penuh keikhlasan.
Saya sangat menghargai upaya sejumlah ormas Islam di berbagai negara dengan beragam jalan yang ditempuh, berupa slogan, jihad dengan makna yang lebih luas, dan sebagainya. Namun, saya meyakini peradaban Islam yang dahulu diraih oleh umat Islam adalah mereka yang memiliki keunggulan secara pribadi.
Raden Santri adalah ulama besar putra Kyai Ageng Pemanahan yang masih keturunan Prabu Brawijaya Majapahit.
Jika diteliti lebih dalam, selain menjadi amalan sunnah, dalam penelitian dunia medis, siwak terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mulut, seperti menghilangkan plak, mencegah gigi berlubang, dan menyegarkan napas.
Seekor lebah itu dikenal hanya menghisap sari bunga yang segar dan baik. Ia tidak akan hinggap di tempat yang kotor atau merusak dirinya. Hal ini mengajarkan kepada orang beriman agar senantiasa selektif dalam memilih apa yang dikonsumsi, baik secara fisik maupun spiritual.
Habib Ali bin Abdurahman Assegaf adalah putra kedua dari pasangan Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf (Sayyidil Walid) dan Hj. Barkah binti Ahmad Fusyani. Lahir pada Ahad, 22 April 1945 bertepatan dengan 10 Jumadil Awwal 1364 Hijriah di Bukit Duri, Jakarta.
Sebelum kehadiran Islam, perempuan di kalangan masyarakat Arab Jahiliyyah sangat dipandang rendah. Mereka dianggap seperti sebuah barang. Mereka tidak mendapat jatah harta warisan dan tidak memiliki hak untuk mewariskan harta.