KH. Muslih Abdurrahman atau yang kerap disapa dengan KH. Muslih al-Maraqi lahir pada tahun 1908 di perkampungan Suburan, Mranggen, Demak, sekitar 13 KM. sebelah timur Semarang. Mengenai tanggal dan bulan kelahirannya tidak diketahui secara pasti.
Nasab
Dari Segi nasab, KH. Muslih al-Maraqi merupakan perpaduan antara ulama dan bangsawan di masanya. Dari garis keturunan ayah, ia memiliki silsilah dari Abdurrahman bin Qasid al-Hag bin Wiryo Kusumo atau yang dikenal dengan sebutan Pangeran Sedo Krapyak bin Pangeran Sujatmika (Wijil 11/ Notonegoro II) bin Pangeran Sabrang bin Ketib bin pangeran Hadi bin Sunan Kalijaga, hingga Ranggalawe (Adipati Tuban) atau Syekh alJali (al-Khawaji) dari Baghdad, yang memiliki rentetan silsilah sampai pada Sahabat Abbar (Paman Nabi).
Wafat
Pada musim haji 1981, al-Maraqi memejamkan matanya untuk selama-selama. Jenazahnya dikebumikan di Mala, Mekkah. la sangat dihormati oleh para mukimin atau orang-orang Indonesia yang bermukim di Mekkah, dan setiap tahunnya selalu diperingati hari wafatnya oleh keluarga besar Futuhiyyah.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Untuk mengakses fitur artikel ribuan biografi dan chart geneology/ silsilah (sanad dan
nasab) per tanggal 1 Januari 2024 dikenakan biaya berlangganan untuk mendukung
keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.
Silakan klik tombol berlangganan untuk mulai berlangganan.
Terima kasih.
Memuat Komentar ...