Abdul Rasyid: Lawatan Gus Yahya terkait dengan Pembukaan Izin Israel untuk kunjungan WNI

 
Abdul Rasyid: Lawatan Gus Yahya terkait dengan Pembukaan Izin Israel untuk kunjungan WNI

Minggu lalu Israel secara mengejutkan membuka kembali izin kepada warga negara Indonesia untuk memasuki wilayahnya, khususnya yang akan berziarah ke Masjidil Aqsa, Yerussalem yang telah diklaim sebagai ibukota negara Israel.

Laduni mewawancarai pemerhati konflik Timur Tengah dari Tim Litbang PPM Aswaja, Abdul Rasyid, yang tinggal di Jogjakarta.

1. Bagaimana kabar konflik di Palestina?

Secara umum konflik di Israel pada saat ini cukup mereda, walaupun masih ada titik-titik konflik sporadis.

 

2. Sekitar 2 bulan yg lalu, Israel melarang WNI masuk ke Israel, apa sebetulnya sebabnya?

Itu merupakan aksi balasan pemerintah Israel setelah sebelumnya di pertengahan Mei pemerintah Indonesia menegaskan tidak adanya hubungan diplomatis dengan Israel disebabkan kejahatan Israel terhadap warga Palestina. Sebetulnya ini sikap resmi Indonesia sejak dahulu, bahkan Nahdlatul Ulama sudah sejak zaman penjajahan Belanda menaruh simpati dan menetapkan sikap pembelaannya pada Palestina.

 

3. Apa dampak bagi Israel dan WNI terhadap kebijakan di atas?

Dampaknya warga negara Indonesia tidak bisa ke Baitul Maqdis, Yerussalem, sebaliknya para stakeholder pariwisata termasuk pebisnis Israel mengeluhkan adanya kebijakan pelarangan WNI ke Israel. Sementara pemerintah Israel mengalami pengurangan pemasukan devisa dari para wisatawan Indonesia yang berziarah ke sana.

 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN