Asal Usul Tradisi Halal Bi Halal di Indonesia
 
                                    Usai menjalankan Ibadah Puasa di bulan Ramadhan selama satu bulan penuh tibalah saat umat Islam di seluruh dunia merayakan yang namanya Idul Fitri 1 Syawal atau lebaran untuk orang Indonesia. Perayaan hari Raya Idul Fitri diwarnai dengan Takbir, Tasbih dan Tahmid sepanjang hari, sampai dengan sholat Id kemudian dilanjutkan dengan tradisi salam-salaman dan saling maaf memaafkan khusunya di Indonesia. Tetapi ada satu tradisi yang khas yaitu istilah Halal bi Halal.
Istilah ini bahkan sampai dikaji oleh para pakar dan ulama mengenai maknanya karena sesungguhnya istilah ini tidak ditemukan dalam Al-Quran dan Hadis. Usut punya usut, istilah ini ternyata memiliki kisah sejarah yang menarik. Mulanya istilah ini disebutkan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah yang merupakan salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama.
Penyebutan istilah ini dilatarbelakangi atas keresahan Sang Kiai terhadap kondisi bangsa Indonesia yang saat itu baru-baru saja merdeka, namun para elit politiknya justru sedang berseteru. Sekira tahun 1948, Indonesia tengah mengalami pemberontakan yang dilaukan oleh DI/TII dan PKI di Madiun. Para petinggi negara kala itu pun sedang tidak akur.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
.png) 
						
					 
									 Rp399.000
                Rp399.000
             Rp1.600.000
                Rp1.600.000
             Rp119.000
                Rp119.000
             Rp348.000
                Rp348.000
             
                 
                     
                                     
                                     
                                    .jpg?p=small) 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    
Memuat Komentar ...