Ngaji Islam Nusantara, Sejumlah Ulama Asia Afrika Ziarahi Makam Walisongo

 
Ngaji Islam Nusantara, Sejumlah Ulama Asia Afrika Ziarahi Makam Walisongo

LADUNI.ID, Surabaya - Akhir-akhir ini, sejumlah kaum muslim luar negeri keluar masuk mengunjungi Indonesia. Mereka mengaku tertarik dan kagum pada Islam Nusantara.

Bebagai pihak dari mereka mengaku ingin belajar ke Nusanatara. Mulai dari sejarah Islam masuk Nusantara, bagaimana Islam Nusantara ditradisikan hingga bagaimana pula Islam meninggalkan nilai-nilai rahmah yang bertahan sampai kini serta menginspirasi dunia.

Dari kalangan Thariqah Qadariyah, sejumlah 76 intelektual muslim dari berbagai negara di Asia maupun Afrika mengadakan Ziarah Walisongo di Jawa. Kegiatan ini dipimpin sang mursyid, Syekh Sayyid Muhamad al-Jilani asal Gambia. Program lawatan ini berlangsung enam hari Walisongo di Jawa.

Jamaah ini mengitari Nusantara sejak Sabtu (21/7) pagi hingga . Rombongan jamaah yang bernama Embara (bermakna pergi ke mana-mana) ini memulai ziarahnya dari pemakaman Syekh Jumadil Kubra di kompleks petilasan Kerajaan Majapahit, Troloyo, Mojokerto, hingga Wali wali se-Jawa Timur.

Sayyid Muhamad al-Jilani dan jamaahnya bertanya-jawab tentang sahibul maqam. Dengan dibantu penerjemah doktor Nani dari Singapura, Ichwan menerangkan sekelumit tentang Syekh Jumadil Kubra dari berbagai buku serta kitab referensi.

“Syekh Jumadil Kubra atau Maulana Jamaludin Husain al-Akbar terkenal dengan pendekatannya kepada rakyat kecil. Beliau mandakwahkan Islam dengan bahasa lokal (Jawa) penuh kasih sayang. Rakyat merasa senang diperlakukan sama sebagai umat, ada lagi kasta,” kata Ichwan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN