Ketum Kadin: Jangan Ragukan Pemahaman KH. Ma'ruf Amin tentang Ekonomi Syariah

 
Ketum Kadin: Jangan Ragukan Pemahaman KH. Ma'ruf Amin tentang Ekonomi Syariah

LADUNI.ID, Jakarta - Pertemuan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani dengan Ma'ruf Amin  April 2018 lalu, di kediaman Ma'ruf, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam pertemuan itu, Rosan memastikan tidak disinggung soal pencalonan Ma'ruf sebagai cawapres yang baru saja dideklarasikan kemarin, Kamis (9/8/2018). pertemuan ini hanya berdiskusi mengenai perekonomian, Ma'ruf Amin paham soal Ekonomi, Rosan berani mengatakan itu karena pernah berdiskusi dengan Ma'ruf tentang perekonomian Indonesia.

"Oh tidak sama sekali, tidak sama sekali. Ini kita hanya bicara saja mengenai perekonomian, sama sekali tidak menyinggung itu, sama sekali," ujarnya

Dari pertemuan yang berlangsung pada April tahun ini, Rosan menyimpulkan Ma'ruf paham ekonomi.
"Jadi agak salah sih kalau banyak yang meragukan beliau mengenai pemahaman perekonomian. Menurut saya sih agak salah ya, karena saya sudah berdiskusi mengenai hal itu,ujarnya Jakarta, Jumat (10/8/2018), dilansir detikcom.

"Jadi beliau sih sangat mengerti dan mempunyai kepedulian yang sangat tinggi terutama mengenai perekonomian syariah, perekonomian umat," lanjutnya.

Dia sebagai pengusaha pun menyambut baik konsep ekonomi syariah yang dimiliki Ma'ruf.

"Kita sebetulnya menyambut sangat baik. Kalau kami kan melihatnya sebagai salah satu alternatif pembiayaan juga, dan pengembangan perekonomian ini, dan di negara-negara maju pun malah perbankan syariah sudah berjalan sangat baik ya di London, di New York," sebutnya.

Menurutnya, ekonomi syariah di Indonesia cukup tertinggal, padahal potensinya sangat besar untuk dikembangkan.

"Nah kalau menurut saya sih kita ketinggalan. Potensi yang sangat besar di Indonesia ini belum digali mengenai perkembangan perekonomian syariah. Oleh karena itu dengan adanya Ma'ruf Amin, bisa mendorong perekonomian syariah untuk terus berkembang, dan dicari terobosan terobosan baru," terangnya.