Turki Larang Warganya Komentari Krisis Ekonomi di Medsos
LADUNI.ID, Turki - Presiden Turki Tayyip Erdogan menggambarkan kebijakan AS itu sebagai rudal perang ekonomi yang dilancarkan Negeri Paman Sam terhadap Turki. Meski nilai lira terpuruk, dalam pidatonya Minggu (12/8) kemarin, Erdogan membantah bahwa negaranya berada dalam krisis. Ia menganggap anjloknya nilai tukar lira hanya sebagai fluktuasi yang tak ada hubungannya dengan fundamental ekonomi.
Dia bahkan menganggap peristiwa ini hanya bentuk "penyerangan" dari kelompok oposisi yang berupaya menggulingkannya dalam upaya kudeta gagal 2016 lalu.
"Mereka yang tidak bisa bersaing dengan kami di arena pertarungan telah membawa skenario kurs fiktif online yang tak ada hubungannya dengan kondisi riil Turki, produksi dan ekonomi riil. Negara ini tidak runtuh, tidak hancur atau bangkrut karena krisis," tegas Erdogan
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp75.990
Rp107.000
Rp663.200
Rp450.000
Memuat Komentar ...