Ngaji Kitab Sullam Part 2 Mahasiswa KKL Integratif  Kenalkan Penyakit Hati Pada Masyarakat

 
Ngaji Kitab Sullam Part 2 Mahasiswa KKL Integratif  Kenalkan Penyakit Hati Pada Masyarakat

Kubu Raya -Laduni.id . Seperti biasa diawali dengan sholat isya berjamaah yang langsung di pimpin oleh Ra Faizul Ubaidillah  yang juga merupakan pemateri kajian kitab Sullam ini,  selesai langsung di pimpin oleh ustad komaruzaman S.HI.MSi yang merupakan tokoh agama setempat memimpin pembacaan Tahlil bagi saudara - saudara yang telah mendahului kita setelah selesai langsung di lanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ra Faizul Ubaidillah mengenai "Maksiat hati" . Selasa (13/8)

Kajian kitab Sullam ini merupakan kajian yang kedua kali nya setelah pertama sukses dilaksanakan pada malam selasa minggu lalu tepatnya pada tanggal 06 Agustus. Kajian kitab ini dihadiri oleh puluhan warga yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang juga membawa anaknya turut hadir dalam pengajian kitab Sullam ini, serta seluruh mahasiswa peserta KKL Integratif IAIN Pontianak juga turut hadir yang merupakan salah satu program kerja dari peserta KKL desa Kuala mandor A  kecamatan Kuala mandor B Kabupaten kubu raya kampung pematang rambai hulu. Adapun beberapa poin penting yang disampaikan oleh pemateri ialah :
Pembahasan 
Diantara maksiat hati ialah :
1. Ria dengan amal kebaikan,
yaitu beramal kebaikan agar mendapat pujian dari manusia. Ria dapat meleburkan pahalanya, seperti dosa ujub dengan taat kepada Alloh, yaitu merasa atau mengakui bahwa ibadahnya (termasuk hasil usaha) itu timbul dari jiwanya atau usahanya semata-mata lepas dari karunia Alloh (padahal semua itu atas pertolongan dan hidayah Alloh).

2. Meragukan adanya Alloh (kesempurnaanNya dan sifat-sifat yang wajib bagi Nya),
Merasa aman dari murka Alloh SWT padahal dosanya melimpah dan amal ibadahnya tidak sempurna atau malas, putus asa dari rahmat Alloh, padahal Alloh itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

3. Takabur atau sombong terhadap hamba-hamba Alloh,
Yaitu menolak perkara yang hak atau benar, menghina manusia dan memandangnya bahwa ia lebih baik atau lebih unggul daripada kebanyakan makhluk Alloh (padahal siapa tahu pada hakikatnya orang lain lebih baik daripadanya dan siapa tahu pula mendadak Alloh menghilangkan keluhuran derajat atau pangkatnya dan mengangkat orang lain yang dianggapnya hina atau rendah. Maka pada hakikatnya orang yang paling bodoh di dunia ini adalah orang yang takabur, disamping orang yang musyrik).

4. Hiqdu (dendam)
Yaitu menyembunyikan rasa permusuhan. Apabila orang yang dendam itu mengerjakan tuntutannya, maka ia tidak mengingkari rasa dendamnya (yaitu selalu mencari kesempatan untuk mencelakakan orang lain).

5. Hasud
Yaitu membenci kenikmatan yang ada pada orang muslim dan batinnya merasa tertekan apabila ia tidak membencinya atau tidak memenuhi tuntutan hasudnya (yaitu berusaha menghilangkan nikmat orang lain).

6. Menyebut-nyebut kebaikan sedekah
Menyebut-nyebut kebaikan sedekah itu dapat meleburkan pahalanya. Dan membiasakan mengerjakan dosa.

7. Buruk sangka kepada Alloh, (padahal orang mukmin diharuskan selalu mengharapkan rahmat Alloh, disamping bertobat dan berusaha). Berburuk sangka kepada hamba Alloh (mukmin yang shaleh, kecuali terhadap orang yang benar-benar jahat maka buruk sangkanya itu tidak berdosa). Dan mendustakan takdir/ qadha Alloh (menganggap semua kejadian bahkan yang dianggapnya tidak masuk akal bukan merupakan takdir Alloh).

8. Merasa gembira melakukan perbuatan maksiat, baik yang dilakukannya sendiri atau yang dilakukan oleh orang lain dan mengingkari janji walaupun kepada orang kafir.

9. Menipu dan membenci sahabat Nabi Saw beserta keluarganya dan orang-orang shaleh.

10. Bakhil atau enggan melaksanakan kewajiban dari Alloh (missal zakat dan sebagainya), kikir, tamak terhadap harta orang lain, rakus terhadap harta, menghina perkara dan menganggap kecil perkara yang diagungkan Alloh.

"Maka dapat disimpulkan dari penjelasan sebelumnya hal itu merupakan bagian dari maksiat hati " ujar ra Faizul 

Kajian kitab Sullam ini akan tetap terus berlanjut setiap malam selasa dengan pemateri yang sama dan pastinya dengan tema yang berbeda-beda setiap waktu nya. Kami juga berharap setelah kami kembali kemampus dan kampung halaman kami masing-masing nantinya kegiatan kajian kitab Sullam ini akan terus berlanjut walaupun kami sudah tidak disini lagi " ujar andri salah satu peserta KKL Integratif kelompok 12. (Tiara/Maulida)