Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Menjadi Prioritas NU Peduli

 
Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Menjadi Prioritas NU Peduli

LADUNI.ID, Lombok - Gempa tampaknya belum mau beranjak dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Minggu (5/8/2018) masyarakat setempat dikejutkan dengan Gempa bermagnitudo 7 SR dan diringi dengan gempa susulan, Gempa yang berulang ini sontak membuat aktivitas masyarakat Lombok masih lumpuh hingga kini. Toko-toko atau warung-warung yang biasa menjual kebutuhan warga hingga kini masih tutup.
Beberapa bangunan juga dilaporkan telah rata dengan tanah. Rusaknya jalan-jalan penghubung juga semakin menyulitkan korban gempa untuk mendapatkan urusan logistik, kebutuhan akan hunian bagi warga terdampak gempa bumi di Lombok, NTB menjadi hal yang tak dapat dielakkan.

Wakil Ketua NU Care-LAZISNU, M Wahib Emha mengatakan untuk menjawab kebutuhan tersebut, Tim NU Peduli menggagas hunian sementara bagi warga yang kehilangan rumah, maupun yang rumahnya belum bisa ditempati karena kondisi dan antisipasi risiko.

Hunian sementara yang telah dibuat salah satunya terletak di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Di sana, Tim NU Peduli bekerjasama dengan Keluarga Besar Asyidiqiyah Jakarta mendirikan sebuah hunian sementara untuk keluarga Nurinah.

Rumah ini terbuat dari dinding triplek, atap berupa seng, dan lantai tanah. Hunian sementara berukuran 2,5x6 meter dapat menampung lebih dari enam anggota keluarga.

Nurinah adalah warga yang rumahnya retak dan hancur karena gempa bumi 6 Agustus yang lalu.

Wahib menjelaskan NU Peduli tengah menggodok pendirian hunian sementara di beberapa lokasi lainnya.

Hunian didesain menggunakan bahan-bahan yang tahan gempa. Hal itu penting mengingat NTB termasuk daerah rawan gempa. Usai gempa pada 29 Juli dan 6 Agustus, hingga Ahad (19/8) gempa masih sering terjadi.

“Masih ada ribuan warga yang kehilangan rumah. NU Peduli terus menggalang bantuan untuk warga melalui hunian sementara,” kata Wahib.