Doa Nabi Khidir AS yang Diijazahkan Kepada Imam Al-Ghazali di Tahun Baru Hijriyah

 
Doa Nabi Khidir AS yang Diijazahkan Kepada Imam Al-Ghazali di Tahun Baru Hijriyah
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Muharram merupakan salah satu dari bulan yang dimuliakan. Di dalam bulan ini disunnahkan berpuasa Tasu’a yakni pada tanggal 9 dan puasa ‘Asyura pada tanggal 10 Muharram.

Di bulan Muharram amal kebaikan akan lebih istimewa untuk dilaksanakan. Karenanya, sangat dianjurkan untuk melakukan pelbagai amal kebaikan pada bulan ini. Khususnya dalam menyambut awal bulan Muharram. Sangat dianjurkan untuk membaca doa awal tahun Hijriyah atau doa-doa lain yang masyhur diamalkan oleh para ulama. Di antara doa ulama yang masyhur dibaca adalah doanya Nabi Khidir AS saat melaksanakan thawaf di Makkah Al-Mukarramah.

Terkait dengan doa tersebut, Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdil Qadir menceritakan di dalam Kitab Kanzun Najah was Surur, bahwa doa ini didadapatkan Imam Al-Ghazali dari Nabi Khidir.

وَقَالَ: ذَكَرَهُ بَعْضُهُمْ عَنِ الْإِمَامِ حُجَّةِ الْإِسْلَامِ مُحَمَّدٍ اَلْغَزَالِيِّ قَدَّسَ اللهُ تَعَالَى سِرَّهُ، قَالَ: كُنْتُ بِمَكَّةَ الْمُشَرَّفَةِ فِيْ أَوَّلِ يَوْمٍ مِنْ سَنَةٍ جَدِيْدَةٍ مِنْ سِنِي الْهِجْرَةِ طَائِفًا بِالْبَيْتِ الْحَرَامَ فَخَطَرَ فِيْ نَفْسِيْ أَنْ أَرَى الخَضِرَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ، وَأَلْهَمَنِيَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى اَلدُّعَاءَ، فَمَا فَرَغْتُ مِنْ دُعَائِيْ حَتَّى ظَهَرَ لِيْ اَلْخَضِرُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي الْمَطَافِ. فَجَعَلْتُ أَطُوْفُ مَعَهُ وَأَفْعَلُ فِعْلَهُ وَأَقُوْلُ قَوْلَهُ حَتَّى فَرَغَ مِنْ طَوَافِهِ وَانْقَضَى. فَجَلَسْتُ مُشَاهِدًا لِلْبَيْتِ الشَّرِيْفِ، ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَيَّ وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، مَا الَّذِيْ دَعَاكَ إِلَى سُؤَالِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ لِيَجْمَعَ بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ بِهَذَا الْحَرَمِ الشَّرِيْفِ؟ فَقُلْتُ: يَا سَيِّدِيْ، هَذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ، وَأَحْبَبْتُ أَنْ أَتَأَسَّى بِكَ فِيْ إِقْبَالِهَا بِشَيْءٍ مِنْ تَعَبُّدَاتِكَ وَتَضَرُّعَاتِكَ. قَالَ: أَجَلْ، ثُمَّ قَالَ: فَارْكَعْ بِرُكُوْعٍ تَامٍّ. فَقُمْتُ وَصَلَّيْتُ مَا أَمَرَنِيْ بِهِ. فَلَمَّا فَرَغْتُ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: فَادْعُ بِهَذَا الدُّعَاءِ الْمَأْثُوْرِ الْجَامِعِ لِلْخَيْرَاتِ وَالْبَرَكَاتِ، وَهُوَ هَذَا

"Beliau berkata: Sebagian Ulama menceritakan dari Imam Hujjatul Islam Imam Ghazali r.a, beliau berkata: ‘Aku berada di Makkah Musyarrafah pada awal tahun baru Hijriyah dalam keadaan aku melakukan thawaf. Terbersit di dalam hatiku ingin melihat Nabi Khidir AS pada hari itu. Dan Allah SWT mengilhamkan sebuah doa kepadaku. Maka aku pun berdoa kepada Allah SWT agar mempertemukan diriku dengan beliau pada hari itu. Belum selesai aku berdoa muncullah kepadaku Nabi Khidir AS di tempat thawaf. Dan akupun berthawaf bersama beliau. Aku kerjakan apa yang beliau kerjakan. Aku ucapkan apa yang beliau ucapkan hingga beliau usai dari thawafnya. Lalu aku duduk sambil memandangi Baitullah yang mulia. Kemudian beliau menoleh kepadaku seraya berkata: Wahai Muhammad, apa gerangan yang mendorongmu memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar mengumpulkan aku denganmu pada hari ini di tanah haram yang mulia ini? Maka akupun menjawab: Wahai tuanku, ini adalah tahun baru. Aku ingin agar bisa mengikutimu dalam menyambutnya dengan sebagian dari ta’abbud dan tadharru’mu. Beliau berkata: Ya. Beliau berkata lagi: Shalatlah dengan sempurna. Maka akupun berdiri melakukan shalat sebagaimana yang beliau perintahkan kepadaku. Ketika aku usai dari semuanya, beliau berkata: Berdoalah dengan doa ma`tsur ini, doa yang mengumpulkan kebaikan dan keberkahan."

Adapun doa yang dimaksud di dalam kisah di atas adalah sebagaimana berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّي وَتُسَلِّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى سَائِرِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِمْ وَصَحْبِهِمْ أَجْمَعِيْنَ وَأَنْ تَغْفِرَ لِيْ مَا مَضَى وَتَحْفَظَنِي فِيْمَا بَقِيَ يَا أَرْحَم الرَّاحِمِيْنَ اَللَّهُمَّ هَذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ مُقْبِلَةُ لَمْ أَعْمَلْ فِي ابْتِدَائِهَا عَمَلًا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى غَيْرَ تَضَرُّعِيْ إِلَيْكَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُوَفِّقَنِيْ لِمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ مِنَ الْقِيَامِ بِمَا لَكَ عَلَيَّ مِنْ طَاعَتِكَ وَأَلْزِمْنِيَ الْإِخْلَاصَ فِيْهِ لِوَجْهِكَ الْكَرِيْمِ فِيْ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ إِتْمَامَ ذَلِكَ عَلَيَّ بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ السَّنَةِ الْمُقْبِلَةِ يُمْنَهَا وَيُسْرَهَا وَأَمَانَهَا وَسَلَامَتَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهَا وَصُدُوْرِهَا وَعُسْرِهَا وَخَوْفِهَا وَهَلَكَتِهَا وَأَرْغَبُ إِلَيْكَ أَنْ تَحْفَظَ عَلَيَّ فِيْهَا دِيْنِيَ الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِيْ، وَدُنْيَايَ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشِيْ وَتُوَفِّقَنِيْ فِيْهَا إِلَى مَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ فِيْ مَعَادِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. دَعْوَاهُمْ فِيْهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلاَمٌ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu supaya Engkau mencurahkan rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, dan semua para nabi dan para rasul, keluarga mereka dan shahabat mereka semuanya. Dan supaya Engkau mengampuniku dosaku yang telah lalu, dan menjagaku dari apa yang tersisa, wahai Dzat Yang Mengasihi di antara yang mengasihi. Ya Allah, ini adalah tahun yang baru datang, sementara aku pada awal tahun tersebut sama sekali tidak melakukan amal yang dapat mendekatkan diriku kepada-Mu sedekat-dekatnya kecuali permohonanku kepada-MU. Maka aku bermohon kepada-Mu agar supaya Engkau berkenan menolongku kapada apa-apa yang menjadikan keridhoan-Mu kepadaku, yaitu menjalankan kewajiban taat kepada-Mu. Dan tetapkanlah aku ikhlas dalam menjalankannya hanya karena Dzat-Mu yang mulia di dalam beribadah kepada-Mu. Dan aku memohon kepada-Mu dapat menyelesaikannya dengan anugerah dan rahmat-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadam-Mu kebaikan tahun yang datang ini, kanan dan kirinya, keamanan dan keselamatannya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan, permulaan, kesulitan, ketakutan dan kerusakan tahun ini. Dan aku berharap kepada-Mu untuk menjaga agamaku di tahun ini, di mana agamaku adalah pelindung urusanku, dan duniaku yang menjadi tempat mata pencaharianku, dan agar Engkau menolongku di tahun ini apa-apa yang membuat Engkau ridho terhadapku di tempat kembaliku, wahai Dzat Yang Paling Mulia di antara yang mulia, wahai Dzat Yang Mengasihi di antara yang mengasihi. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Doa mereka (penghuni surga) adalah ‘Subhanakallaahumma’ dan salam penghormatan mereka adalah salam, dan penutup doa mereka adalah ‘Alhamudilillaahi Robbil ‘Alamin."

Di dalam Kitab Kanzun Najah was Surur diterangkan bahwa doa ini diijazahkan oleh Nabi Khidir AS kepada Imam Al-Ghazali di awal tahun baru Hijriyah. Artinya, bahwa penanggalan Hijriyah itu menggunakan bulan, maka awal hari yang dimaksud adalah ketika sudah memasuki waktu malam atau ketika waktu Maghrib telah tiba. Jadi sebagaimana doa ini pertama kali didapatkan oleh Imam Al-Ghazali dari Nabi Khidir AS ketika awal tahu baru Hijriyah dan dibaca saat itu juga, maka dalam hal ini dianjurkan untuk mengikutinya. Membaca doa ini di awal tahun baru Hijriyah, yakni selepas Maghrib saat masuk awal bulan Muharram. Dan siapapun dapat mengamalkan doa ini.

Semoga kita mendapatkan limpahan rahmat, ridho, dan petunjuk dari Allah SWT dalam setiap amal kebaikan yang kita lakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Khususnya doa di awal tahun baru Hijriyah ini. Amin. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 28 Juli 2022. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim