Yuk, Ngopi Berpahala

 
Yuk, Ngopi Berpahala

LADUNI. ID,  KOLOM- Kopi merupakan salah satu minuman yang favorite dan banyak di gemari oleh masyarakat. Kopi bukan hanya mempunyai cita rasa yang nikmat dan menggoda, namun kopi juga ada nilai relegiusitasnya di samping nilai ekonomisnya.

Di sebutkan dalam sebuah riwayat bahwa pernah suatu ketika sosok ulama bernama Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi jumpa dengan Nabi Muhammad Saw dalam keadaan terjaga. 

Sang ulama itu berkata kepada baginda Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, saya ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara. ”Nabi Muhammad Saw. kemudian bersabda: “ akan memberimu 3 hadits;

Pertama, Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) kepada kamu;

Kedua, Siapa saja yang menyimpan tasbih digunakan untuk berdzikir maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang banyak berdzikir, apakah di gunakan untuk bertasbih atau tidak;

Ketiga, Siapa saja yang duduk bersama waliyullah yang hidup atau yang sudah wafat maka pahalanya sama saja dengan dia menyembah Allah di seluruh penjuru bumi.”

Kemudian Habib Abubakar bin Abdullah al-Atthas berkata: “Sesungguhnya tempat yang ditinggalkan dalam keadaan sepi atau kosong maka jin akan menempatinya. Sedangkan tempat yang biasa digunakan untuk membuat hidangan kopi maka para jin takkan bisa menempati dan mendekatinya.” 

Juga di ceritakan salah seorang ulama sufi besar dan juga hartawan bernama Syeikh Abul Hasan asy-Syadzili RA dan beliau juga salah seorang murid dari Syeikh Abdullah al-Masyisyi seorang waliyullah yang sangat di segani dan karamah.

Pernah suatu hari Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili dalam sebuah ritual ibadah untuk melakukan wirid, beliau harus mengamalkan wirid dan harus menahan wudhunya sampai 40 malam dan tidak boleh batal.

Akhirnya beliau memohon petunjuk dari Allah SWT untuk tercapai hajatnya, beliau bermimpi didatangi Rasulullah SAW dan seraya bersabda:

“Hai Abul Hasan.. ini saya bawakan biji-bijian yang banyak terdapat di tempatmu. Jemurlah! Goreng kering hingga menjadi lunak, kemudian tumbuk sampai lembut. Sesudah itu, seduh dengan air mendidih. Air itulah yang kau minum setiap malam. Insya Allah tidak akan mengantuk”. 

Rupanya kemudian keesokan harinya sang ulama besar itu baru mengetahui bahwa biji yang ditunjukkan Rasulullah tersebut merupakan biji kopi. 

Sejam minum kopi itu, akhirnya beliau mampu menahan rasa kantuk dalam beberapa malam, bahkan 40 malam untuk melaksanakan wirid dan ibadahnya.

Sumber: Kitab Tadzir an-Nas : 177