Anak Berarti Karena Keluarga Peduli
Laduni.ID, Jakarta - Bertemunya seorang laki-laki dan perempuan yang diikat oleh tali perkawinan pasti mendambakan lahirnya generasi penerus. Berbagai harapan dan asa menjadi keinginan suami-isteri untuk mendapatkan keturunan. Lahirnya seorang anak merupakan perwujudan dari cinta kasih keduanya, ia merupakan perekat dan sekaligus pengikat kedua orang tuanya. Kala lahir seorang anak, harapan tidak berhenti sampai disini, namapun diberikan sebagai harapan sehingga berbagai nama yang diberikan hakikatnya adalah keinginan dari orang tua tersebut.
Bagi keluarga muda, kehadiran seorang anak memperkokoh keberadaan seorang ayah dan ibu. Kehadirannya membuat suasana riuh namun gembira, aktifitasnya menjadi perhatian, bahkan saat tidurpun kelihatan uniknya. Namun dengan seiring bertambahnya usia anak-anak kita, makan akansemakin luas orang-orang yang dikenalnya, semakin jauh perjalanannya dan kemudian mereka memasuki dunianya sendiri.
Tetapi yakinlah bahwa keluarga (orang tua) yang peduli dengan anak-anaknya maka kepedulian itu akan kembali padanya, meskipun anak-anak sudah dengan aktifitas kesehariannya, bahwa nilai-nilai kepedulian yang diajarkan kepada mereka dulunya berpengaruh terhadap cara pandangnya pada keluarga, ini karena mereka dulu berarti dan memiliki nilai.
Virginia Satir seorang therapist di Amerika Serikat- (dikutip Wirzal Taufiq, 2016: 250) bahwa ada empat kebutuhan dasar emosional manusia yaitu ingin disejajarkan, ingin ditatap (perhatikan), ingin didengarkan dan disentuh (dipeluk). Yang pertama adalah disejajarkan, tidak ada satupun orang yang ingin direndahkan dan diremehkan oleh orang lain. Bahkan orang yang meremehkan orang lain masuk dalam kategori sombong sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW.
Memuat Komentar ...