Karakter Pemimpin Ideal dalam Pandangan Imam Al-Mawardi

 
Karakter Pemimpin Ideal dalam Pandangan Imam Al-Mawardi
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Seorang pemimpin harusnya mempunyai inner beauty (daya tarik) tersendiri yang bisa menarik perhatian dan mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya. Sebab, ia merupakan sosok pilihan yang memang dipercaya dalam mengemban amanah kemaslahatan yang besar. Meski demikian, menjadi seorang pemimpin bukan tanpa batasan, ia tidak bisa semena-mena, dan harus tahu batasan dirinya. Tidak hanya sekedar tahu, pemimpin juga harus memahami kemampuan dirinya dan komitmen untuk selalu melakukan yang terbaik untuk kepentingan umat.

Mengenai hal ini, salah seorang ulama terkemuka, Imam Al-Mawardi dalam Kitab Adab Ad-Dunya juga mengatakan bahwa seorang pemimpin negara idealnya mempunyai sifat-sifat sebagaimana berikut:

Pertama, bersifat adil (Al-‘Adalah). Masalah adil ini bagi Al-Mawardi adalah masalah yang sangat fundamental. Tanpa persyaratan ini, proses yang baik dalam kepemimpinan akan sulit terlaksana.

Kedua, berpengetahuan (Al-'Alim). Kapasitas pengetahuan yang luas ini dibutuhkan untuk menopang kemampuannya dalam berijtihad, berpikir secara sehat dengan dasar keilmuan yang mumpuni.

Ketiga, memiliki kemampuan mendengar, melihat dan berbicara secara sempurna. Kemampuan ini sangat berguna untuk dapat mengenali masalah dengan teliti dan dapat mengomunikasikannya dengan baik dalam proses penentuan hukum.

Keempat, mempunyai kondisi fisik yang sehat agar dapat mencurahkan perhatiannya kepada umat secara maksimal.

Kelima, memiliki kebijakan dan wawasan yang memadai untuk mengatur kehidupan rakyat dan mengatur kepentingan umum.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa seorang pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang memiliki kemampuan mumpuni, yang semuanya itu sebagaimana tercermin dalam sifat shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah. Jadi, sebagai pemimpin, seseorang harus memiliki karakter yang jujur, dapat dipercaya, dapat menyampaikan perihal kebenaran dan kebaikan, dan utamanya ia harus juga cerdas.

Jadi, demikian pandangan yang bisa menjadi pertimbangan siapa saja dalam memilih sosok seorang pemimpin. Mungkin jarang sekali sosok yang bisa memenuhi sosok pemimpin ideal itu, tetapi minimal tentu ada yang bisa mendekati kriteria karakter tersebut. Tapi, bagaimanapun dan siapapun pemimpin kita, ia adalah sosok pilihan dan memang yang terbaik bagi kita semua. Sebaliknya, sebagai bagian yang dipimpin, kita juga harus mencerminkan laku yang baik kepada pemimpin. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 28 September 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Helmi Abu Bakar El-Langkawi

Editor: Hakim