Wisata Spiritual dan Bertawassul di Makam Syekh Baribin Kebumen
Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang

Sejarah Singkat
Syaikh Baribin atau Raden Saputra/ Raden Putra/ Harya Baribin adalah putra dari Prabu Brawijaya IV (Bra Tanjung) dengan isteri Putri Pajang. Dikarenakan tidak diperbolehkan adanya tahta kembar (setelah wafatnya Brawijaya IV/ Bra Tanjung), Raden Putra yang merupakan adik dari Raden Alit /Angkawijaya /Brawijaya V akhirnya meninggalkan kerajaan Majapahit dengan ikhlas. Raden Putra pun pergi ke arah barat untuk menjalani takdir besarnya. Dalam pengembaraannya, beliau sempat singgah di beberapa tempat di wilayah Kebumen, sampai akhirnya beliau pergi ke Pajajaran. Di Pajajaran, beliau kemudian menikah dengan salah satu cucu Raja Pajajaran dan dianugerahi empat orang anak.
Singkat cerita, dari Pajajaran Raden Putra kemudian kembali ke timur dan menghabiskan masa hidupnya di Gunung Grenggeng yang hingga kini dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Syaikh Baribin. Menurut penuturan masyarakat setempat, beliau adalah tokoh yang awal mengembangkan agama Islam di sekitar Gombong, Karanganyar dan Sempor pada ratusan tahun yang lalu. Konon dahulu semasa hidupnya, Eyang Syaikh Baribin dikenal sebagai orang sakti yang berjuang membela kebenaran dan menentang kejahatan, serta menolong orang yang kesusahan.
Syaikh Baribin atau Raden Saputra/ Raden Putra/ Harya Baribin adalah putra dari Prabu Brawijaya IV (Bra Tanjung) dengan isteri Putri Pajang. Dikarenakan tidak diperbolehkan adanya tahta kembar (setelah wafatnya Brawijaya IV/ Bra Tanjung), Raden Putra yang merupakan adik dari Raden Alit /Angkawijaya /Brawijaya V akhirnya meninggalkan kerajaan Majapahit dengan ikhlas. Raden Putra pun pergi ke arah barat untuk menjalani takdir besarnya. Dalam pengembaraannya, beliau sempat singgah di beberapa tempat di wilayah Kebumen, sampai akhirnya beliau pergi ke Pajajaran. Di Pajajaran, beliau kemudian menikah dengan salah satu cucu Raja Pajajaran dan dianugerahi empat orang anak.
Singkat cerita, dari Pajajaran Raden Putra kemudian kembali ke timur dan menghabiskan masa hidupnya di Gunung Grenggeng yang hingga kini dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Syaikh Baribin. Menurut penuturan masyarakat setempat, beliau adalah tokoh yang awal mengembangkan agama Islam di sekitar Gombong, Karanganyar dan Sempor pada ratusan tahun yang lalu. Konon dahulu semasa hidupnya, Eyang Syaikh Baribin dikenal sebagai orang sakti yang berjuang membela kebenaran dan menentang kejahatan, serta menolong orang yang kesusahan.

Pada saat beliau wafat, konon mayatnya mengeluarkan bau yang sangat harum. Mayatnya pun akhirnya menjadi rebutan orang banyak. Pada saat mayat tersebut akan dicuri oleh sekelompok orang, tiba-tiba terdengar suara gaib yang mengumandang yang dalam bahasa jawa disebut “gumrenggeng” sehingga masyarakat dapat mengetahui pencurian tersebut dan berhasil digagalkan, maka untuk mengenang peristiwa ini, daerah tersebut akhirnya dinamakan Gunung Grenggeng.
Warga Grenggeng juga biasa menyebut nama Eyang Syaikh Baribin dengan sebutan Mbah Grenggeng. Sampai saat ini, keberadaan makam Syaikh Baribin dipercaya membawa berkah bagi warga sekitar, terlebih dengan semakin banyaknya peziarah yang berkunjung ke sana.
Lokasi Makam
Makam Syekh Baribin Area tempat ini bisa masuk dari Ds.Brangkal dengan jalan kaki maupun naik ojek karena jarak lumayan jauh kalau tidak biasa jalan kaki yaitu tidak kurang dari 1 kilometer. Alamat Komplek Makam; Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...