Wahdatul Wujud#5: Menelusuri Pemahaman Via Wahdatul Syuhud

LADUNI.ID, TASAWUF- Para ulama daalam memahami tentang wahdatul wujud melahirkan pemahaman yang beragam baik yang sesuai dengan syariat atau yang kontradiksi, tergantung dari “haisiah” (persfektif) mereka yang menafsirkan sesuai dengan tingkat keilmuan masing-masing.
Apabila telesuri lebih lanjut dalam seluruh pandangan Al-Hallaj dan para sufi lainnya, mereka tidak memaknai Wahdatul Wujud dengan pemahaman kesatuan wujud antara hamba dengan sang Khaliq sebagaimana yang dituduhkan. Interpretasi Wahdatul Wujud dengan makna pantheisme hanyalah penafsiran keliru secara filosofis atas manhaj (konsep) Al-Hallaj, Ibnu Araby, Hamzah Fanshuri dan para sufi lainnya.
Seharusnya esensi Wahdatul Wujud itu para sufi dimaknai dengan Wahdatusy Syuhud (Kesatuan Penyaksian). Sebab yang manunggal itu adalah penyaksiannya, bukan Dzat-Nya dengan dzat makhluk. Ulasan seperti diatas melahirkan dua natijah (konklusi) yang ziddain (bertolak belakang), salah dari satu sudut pandang dan benar dari perspektif lainnya.
📖 Artikel Lengkap Tersedia untuk Member
Untuk membaca artikel lengkap dan mengakses semua fitur, silakan login atau daftar sebagai member.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...