Di Antara Perbedaan Bangsa, Pancasila adalah Jalan Tengah

 
Di Antara Perbedaan Bangsa, Pancasila adalah Jalan Tengah

LADUNI.ID, Jakarta - KH Ma’ruf Amin, pada beberapa kesempatan, seringkali melontarkan pendapat bahwa Pancasila merupakan sebuah kesepakatan yang dibangun oleh berbagai stakeholder di Indonesia sejak jaman kemerdekaan. Kesepakatan ini yang membuahkan terjadinya persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga saat ini.

Pernyataan KH Ma’ruf Amin ini sangat disetujui oleh Peneliti di Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Dr. Adnan Anwar. Dalam pandangannya Pancasila merupakan sebuah karya besar yang keluar dari kebijaksanaan para pendiri bangsa (founding fathers) dalam meracik sebuah ideologi jalan tengah di luar ideologi Islam dan ideologi sekuler liberal atau barat.

Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang ada di masyarakat yang berketuhanan, berkeadilan, yang memiliki tradisi bermusyawarah untuk membangun Kesatuan Nasional. “Terbukti selama 73 tahun ideologi ini masih bisa dipraktekkan. Pancasila ini sebenarnya punya suatu gambaran cita-cita masyarakat yang ideal, dengan berperadaban tingkat tinggi,” jelas Adnan Anwar.

Sebab itu, tidak perlu lagi menoleh peradaban yang lain, sebab baginya bangsa Indonesia memiliki seni budaya yang bermutu tinggi (adiluhung) dengan memiliki keberadaan, berketuhanan, memiliki moralitas dan Akhlakul Karimah.

“Itu ada semua di masyarakat bangsa Indonesia ini. Jadi dengan begitu tidak perlu ada imajinasi liar yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi di luar Pancasila. Karena ini kristalisasi ideologi yang sudah sangat luar biasa yang digagas oleh para founding fathers kita,” katanya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN