Ustadz Ma'ruf Khozin : Mempermasalahkan Doa Adzan
LADUNI.ID - Ada ustadz Salafi di Indonesia yang masih terus menyalahkan Amaliah kita. Kali ini masalah muadzin yang membaca doa adzan dengan suara keras. Ternyata dia hanya taklid kepada Mufti Saudi. Untuk menjawab terhadapnya kita kupas fatwa Ulama Saudi:
ﻭﻳﻜﻮﻥ ﺫﻟﻚ ﺑﺼﻔﺔ ﻓﺮﺩﻳﺔ ﻻ ﺑﺼﻮﺕ ﺟﻤﺎﻋﻲ، ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻠﻤﺆﺫﻥ ﺃﻥ ﻳﺠﻬﺮ ﺑﺬﻟﻚ ﺑﻌﺪ اﻷﺫاﻥ؛ ﻟﺌﻼ ﻳﻈﻦ ﺃﻧﻪ ﻣﻦ اﻷﺫاﻥ.
Doa setelah adzan bentuknya adalah individu (dibaca sendiri-sendiri), tidak dibaca dengan suara bersama-sama. Dan bagi muadzin tidak boleh mengeraskan doa adzan, agar tidak dikira sebagai adzan (Fatawa Al-Lajnah ad-Daimah 5/73)
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp23.940
Rp675.000
Rp442.500
Rp119.000
Memuat Komentar ...