Bulan Safar #17: Al-Quran dan Hadist Berbicara Bahaya Safar

 
Bulan Safar #17: Al-Quran dan Hadist Berbicara Bahaya Safar

LADUNI.ID,HIKMAH -Allah SWT telah memperingatkan kita dengan firman-Nya:  “Carilah pertolongan (Allah) dengan sabar dan shalat” (QS. Al-Baqarah: 45). Ayat di atas diperkuat dengan sunnah Rasulullah saw, disebutkan dari Hudzaifah ra berkata:

 “Apabila Rasulullah saw menemui suatu kesulitan, maka beliau segera menunaikan shalat” (HR. Ahmad dan Abu Daud). Terlebih apalagi semua salat –baik salat wajib maupun salat sunnah– merupakan sebuah ibadah yang ditekankan untuk dilakukan oleh setiap muslim. Keutamaan dan kelebihan shaat tidak sedikit hadits dan ayat mengupas kelebihannya. Salah satunya dalam sabda rasulullah saw, bunyinya:  Shalat adalah sebaik-baik amal yang ditetapkan (Allah untuk hamba-Nya)”

Sebuah tradisi yang sering terjadi dalam masyarakat kita setelah pelaksanaan ibadah ini dilakukan jamuan makan sebagai sedekah. Inipun juga dianjurkan oleh Nabi saw dalam sabda beliau: “Segeralah bershadaqah, sebab bala bencana tidak akan melangkahinya” (HR. Thabrani).

 Rabu sebagai hari nahas, sekulumit kita mengkaji hari Rabu terakhir Safar ini dalam pandangan agama. Dalam al-quran disebutkan dalam surat al-Qamar ayat 19 : “Sesungguhnya kami telah menghembuskan kepada mereka angin sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus”. (Q.S. Al-Qamar : 19).

Mengenai hari yang dimaksudkan dalam ayat di atas, berdasar dalil yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a, ia berkata : “Rasulullah saw telah ditanya tentang hari Rabu. Lalu Beliau menjawab : “Hari Rabu adalah hari nahas yang terus menerus”. Mereka bertanya : “Kenapa bisa demikian, ya Rasulullah ?” Rasulullah menjawab : “Karena pada hari itu Allah telah menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya, memusnahkan kaum Aad dan Tsamud, yaitu kaum Nabi Shaleh”.

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi,Penggiat Literasi Asal Aceh

 

 

Tags