Bulan Safar #19: Mengetuk Pintu Pahala di Bulan Safar

 
Bulan Safar #19: Mengetuk Pintu Pahala di Bulan Safar

LADUNI.ID,HIKMAH- Kita mengetahui bahwa  Allah SWT itu Maha Adil, dalam kehidupan ini, sebagai pertimbangannya ada yang dinamakan rahmat, barakah, ada yang dinamakan hidayah, semua ini diturunkan pada waktu-waktu tertentu pula. Seperti pada bulan Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Dzulhijjah dan Muharram.

Tentulah perbandingan ini sebenarnya telah menunjukkan sifat Rahman dan Rahimnya Allah Ta’ala kepada kita sebagai makhluk-Nya. Tetapi manusianya sendirilah yang tak mau berfikir dan bersyukur dalam perjalanan hidupnya.

Sehingga walaupun telah didispensasi seperti itu, tetap saja manusia banyak kesalahan dan dosa yang dilakukan. Lebih jelasnya dalam setahun Allah Ta’ala menurunkan kebaikkan dan keburukan dibagi dalam bulan-bulan tertentu yang mempunyai kelebihan sendiri-sendiri, antara lain: bulan Rajab kelebihannya ada pahala puasa sunnah dan istighfar Rajab. Kejadian pada waktu itu adalah Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.

Sementara bulan Sya’ban terkenal dengan Nisyfu Sya’ban. Bulan Ramadan dengan puasa wajibnya dan terkenal dengan malam Lalilatul Qadarnya. Bulan Dzulhijjah terkenal dengan haji dan puasa sembilan hari pertamanya, terutama Hari Arafah dan Hari Tarwiyahnya.

Bulan Muharram terkenal dengan doa akhir dan awal tahunnya serta hari Asyuranya. Kemudian sebagai perimbangannya dalam setahun itu diturunkan sekaligus keburukan (bala’, bencana, penyakit dan wabah) di akhir bulan Safar.

Beranjak dari itu doa dan amaliah positif sangat penting dalam menghilangkan dan menolak segala bencana dan musibah dalam setiap kesempatan dan waktu terlebih di bulan Safar ini.[]