Saudi-Israel Ternyata Bersekutu, Palestina Harus Menghadapinya

LADUNI.ID, Jakarta - Di permukaan, Arab Saudi dan Israel tak punya hubungan diplomatik. Tapi, semua juga tahu bahwa kedua negara sama-sama sekutu strategis dan berteman sangat dekat dengan Amerika. Di sini, berlaku prinsip “teman dari teman adalah teman”.
Dari sisi logika interaksi internasional, Arab Saudi dan Israel sebenarnya adalah sekutu dan kawan dekat. Paling tidak, tak mungkin kedua negara ini bermusuhan. Tak mungkin Arab Saudi berteman sangat dekat dengan Amerika, dan sampai sekarang pertemanan itu terjaga dengan mesra, kalau Arab Saudi memusuhi sekutu strategis Negeri Paman Sam itu. Jika Arab Saudi memusuhi Israel, pastilah sudah lama muncul friksi-friksi kecil antara Riyadh dan Washington. Bukankah selama ini Amerika sangat sensitif terhadap segala macam gelagat konfrontasi dari negara manapun terhadap Israel?
Akhir-akhir ini, Arab Saudi dan Israel semakin terbuka menunjukkan kerjasama mereka. Dalam krisis Suriah, invasi ke Yaman, bahkan penyelenggaraan ibadah haji, kedua negara diikat oleh apa yang merekas sebut sebagai “kepentingan bersama”. Beberapa hari yang lalu, berbagai media dunia secara serempak memberitakan adanya kesepakatan kedua negara terkait dengan larangan ibadah haji bagi kaum Muslimin Palestina.
📖 Artikel Lengkap Tersedia untuk Member
Untuk membaca artikel lengkap dan mengakses semua fitur, silakan login atau daftar sebagai member.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...