Adakah Peringatan Maulid Nabi Saw?

 
Adakah Peringatan Maulid Nabi Saw?

LADUNI.ID - Masalah Bid'ah dan Maulid ini adalah masalah klasik. Al-Hafizh Jalaluddin as-Suyuthi (wafat 1505 M) sudah menulis khusus masalah ini dalam kitabnya الأمر بالإتباع و النهي عن الإبتداع Bahkan masalah Maulid ini Beliau juga membahasnya dalam kitab al-Hawi Li al-Fatawa, bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. adalah boleh, dan tidak termasuk bid'ah. namun, diskusi dan pertanyaan tentang masalah maulid dan Bid'ah ini masih sering dilontarkan oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, Pengkajian Hadis Rutin di masjid Al-Muhajirin Komplek Bali Agung 2 Pontianak setiap Selasa, magrib-Isya. Kali ini bertepatan dengan 12 Rabi’ul Awal, maka tema pembahasannya yang kami bahas adalah seputar masalah maulid, apakah bid’ah atau tidak. Mengingat adanya pihak-pihak yang sering mempermasalahkan bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat. Setiap yang sesat masuk neraka. Oleh karena itu, mengawali pembahasan ini, dikemukakan sebuah hadis yang bersumber dari Anas bin Malik Rasulullah SAW. bersabda: 


إِذَا كَانَ شَيْءٌ مِنْ أَمْرِ دُنْيَاكُمْ فَأَنْتُمْ أَعْلَمُ بِهِ فَإِذَا كَانَ مِنْ أَمْرِ دِينِكُمْ فَإِلَيَّ
“Jika sesuatu itu menyangkut urusan dunia kalian, maka kalian lebih tahu. Adapun jika urusan agama kalian, maka itu adalah urusanku. (HR. Ahmad). 

Hadis lainnya yang maknanya sama diriwayatkan oleh Ibnu Majah bersumber dari Aisyah. Hadis ini menegaskan bahwa manusia akan menghadapi dua urusan, yaitu urusan dunia dan urusan agama. Adapun urusan dunia, nabi SAW, menyerahkan sepenuhnya kepada manusia sesuai kemampuan dan perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan manusia itu sendiri. Manusia boleh melaksanakan urusan dunia dengan kreasi dan inovasi sendiri tanpa harus menunggu ada contoh dan dalil dari Nabi SAW. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

 

Tags