Ma’arif NU Menerjemahkan The Nahdlatul Ulama Party (1952-1955)

 
Ma’arif NU Menerjemahkan The Nahdlatul Ulama Party (1952-1955)

LADUNI.ID, Jakarta - Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA, menugaskan Ketua LP Ma'arif NU PBNU Z. Arifin Junaidi untuk menerjemahkan tesis berjudul "The Nahdlatul Ulama Party (1952-1955): An Inquiry into The Origin of Its Electoral Success". Tesis ditulis oleh Mochtar Naim menjelaskan sepak terjang NU sebagai partai politik (parpol). 

Penugasan penerjemahan disampaikan Ketua Umum PBNU pada hari Kamis (22/11/2018) saat menerima tesis tersebut dari penulisnya. Sebuah karya dalam bahasa asing perlu diterjemahkan agar masyarakat membacanya. 

"Supaya bisa dibaca kalangan lebih luas di lingkungan NU thesis tersebut perlu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Saya minta Arifin untuk menerjemahkan dan menerbitkannya,” ujar Ketua Umum PBNU. 

Tesis "The Nahdlatul Ulama Party (1952-1955): An Inquiry into The Origin of Its Electoral Success" merupakan karya Mochtar Naim dalam memperoleh gelar master gelar master di McGill University, Montreal Canada pada tahun 1960. 

Dr. Mochtar Naim adalah anggota DPD RI periode 1999-2009, dosen dan peneliti di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. 

Arifin menuturkan tugas tersebut merupakan tantangan sekali kehormatan. "Ini merupakan kehormatan bagi saya. Ini tugas berat, karenanya perlu dukungan dari berbagai pihak." 

Menurutnya, karya ilmiah tersebut khazanah yang sangat berharga, baik kalangan NU khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya.

"Bagi LP Ma'arif NU, thesis tersebut sangat penting untuk menyambung mata rantai yang terputus sejarah kehidupannya," kata Arifin. 

LP Ma'arif NU mengalami berbagai perubahan status dan hubungannya dengan NU. Pada tahun 1959 Muktamar NU ke-22 memutuskan LP Ma'arif NU sebagai badan otonom, antara lain didasari pertimbangan saat itu NU sebagai partai politik berdasarkan peraturan yang berlaku tak dibolehkan berkegiatan di bidang, dakwah, sosial dan pendidikan.

Arifin menyatakan, banyak pihak yang menyatakan dukungannya untuk penerjemahan dan penerbitan tesis tersebut. "Mendikbud menyatakan kepada saya akan membantu pencetakannya. Itu salah satunya," pungkas Arifin.

 

(dzaki/ybi)