Bendera Hitam di Acara Tabligh Akbar Sumenep Identik dengan Organisasi Radikal yang Dilarang

 
Bendera Hitam di Acara Tabligh Akbar Sumenep Identik dengan Organisasi Radikal yang Dilarang

LADUNI.ID, Sumenep - Mengenai pelaksanaan tabligh akbar malam ini (25/12) di Sumenep, menuai banyak protes dari masyarakat. Salah satunya adalah dari pengurus pusat BAANAR Ansor, Sattar Hafidz. Menurutnya, pelaksanaan tabligh akbar tersebut sangat identik dengan organisasi radikal yang dilarang.

"Kami sangat menyayangkan adanya tabligh akbar yang diselenggarakan di Kabupaten Sumenep dan terdapat bendera hitam yang identik dengan organisasi radikal," terang Sattar Hafidz, ketika diwawancarai pada Selasa (25/12) malam ini.

Sattar menjelaskan bahwa Madura adalah salah satu tempat di mana Nahdlatul Ulama lahir dan merupakan cikal-bakal tumbuhnya Islam Rahmatan lil 'alamin. Pihaknya juga tidak mau ketika Madura mulai menjadi tempat tumbuhnya benih radikalisme atas nama politik agama dengan bungkus tabligh akbar.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN