Kisah Pelarian Putri Penguasa Dubai yang Gagal

 
Kisah Pelarian Putri Penguasa Dubai yang Gagal

LADUNI. ID, DUBAI -- Ada pertanyaan baru seputar kondisi seorang putri Arab yang mencoba melarikan diri dari rezim ayahnya awal tahun ini. Itu setelah sejumlah foto tentang pertemuannya dengan mantan kepala hak asasi manusia PBB muncul.

Sheikha Latifa Bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum II dilaporkan meninggalkan Dubai pada Februari lalu. Dengan rencana yang berani, ia melarikan diri menggunakan kapal pesiar pribadi ke perairan internasional dan berlayar menuju India.

Tetapi orang-orang bersenjata membawanya keluar dari kapal pesiar itu ketika mendekati pantai India. Ia belum terlihat sejak saat itu, sampai mantan kepala hak asasi manusia PBB, Mary Robinson, makan siang dengannya dan keluarganya di Dubai dua pekan lalu.

Robinson mengatakan bahwa ia telah menulis kepada PBB tentang kunjungan itu, yang ia buat atas permintaan keluarga kerajaan Dubai. "Saya pikir Anda harus paham bahwa ini adalah seorang perempuan muda bermasalah yang memiliki situasi medis serius," kata Robinson.

"Ia menerima perawatan psikiatris. Mereka tak ingin ia mendapat publisitas lagi, dan itu adalah dilema."

Kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka lega melihat bukti bahwa sang putri masih hidup. (United Arab Emirates Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation via AP)

Pemerintah Uni Emirat Arab merilis foto-foto pertemuan itu dan pernyataan yang mengatakan mereka membantah tuduhan palsu tentang perlakuan terhadap sang putri. Kelompok-kelompok hak asasi manusia, yang telah berkampanye atas nama Latifa Al Maktoum, mengatakan mereka bersyukur atas bukti bahwa sang putri masih hidup.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN