Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 36: Pelestarian Lingkungan dalam Perspektif Islam

 
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 36: Pelestarian Lingkungan dalam Perspektif Islam

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh
Laduni.ID, Jakarta - Allah menugaskan manusia di muka bumi sebagai khalifah di bumi. Artinya manusia mempunyai tanggung jawab untuk membuat kondusifitas keadaan. Kondusifitas tersebut berupa hubungan baik antar sesamanya dan juga hubungan baik dengan alam sekitar. Sebagaimana hal tersebut ditegaskan di dalam al-quran:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS al-Baqarah ayat 30)
    
Habib Quraish Syihab menafsirkan ayat tersebut bahwa kekhalifahan ini mempunyai tiga unsur yang saling berkaitan, kemudian ditambah unsur keempat yang berada di luar, namun amat menentukan arti kekhilafahan dalam pandangan al-quran. Ketiga unsur pertama adalah:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN