Tidak Sembarang Orang Boleh Menafsirkan Al-Quran, Perhatikan Persyaratan Berikut Ini

Laduni.ID, Jakarta - Al-Quran adalah Kitab Suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Wahyu ini berupa lafadh dan maknanya sekaligus. Rasulullah SAW lalu menyampaikan seutuhnya tanpa menambahi maupun mengurangi sedikitpun bagian dari Al-Quran, kepada umat Islam.
Setiap Nabi mempunyai mukjizat yang merupakan anugerah dari Allah SWT. Demikian pula, Nabi Muhammad SAW mendapatkan mukjizat terbesar sepanjang zaman, yakni Al-Quran. Tidak ada yang bisa meniru sedikitpun bagian dari Al-Quran dan siapapun akan menjadi tak berdaya menandinginya. Karena memang pengertian mukjizat itu adalah melemahkan yang lain. Dan Al-Quran adalah mukjizat itu sendiri.
Namun demikian, Al-Quran itu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat Islam. Karenanya, tentu bahasa yang hendak disampaikan itu bisa dipahami atau setidaknya memahamkan orang yang akan menerimannya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...