Ironi

 
Ironi

LADUNI.ID - Jika siaran/ujaran kebencian dan pengkafiran sesama muslim menyebar tiap waktu, intoleransi terus merebak, korupsi menjadi banal dan kekerasan seksual terus menjalar, maka siapakah yang salah atau bermasalah : individunyakah, sistem sosialnya kah, sistem pendidikannya kah ? Sistem berpikir umat beragamanya kah? atau yang lain?.

Bagaimanapun semua kelakuan di atas adalah kejahatan moral dan kemanusiaan. Tidak satu agama dan etika kemanusiaan apapun yang membenarkan semua itu. Semua menentang dan mengharamkannya.

Dan betapa ironisnya bahwa ia nyata terjadi dan tercatat dalam dokumentasi berbagai penelitian, di bumi indah ini : Indonesia. Sebuah negeri yang di dalamnya penuh dengan fasilitas dan sarana keagamaan. Ada ratusan ribu masjid, ratusan ribu mushalla, ribuan pondok pesantren, ribuan madrasah dan beratus perguruan tinggi agama, berbagai forum keagamaan digelar tiap hari di mana-mana, majelis zikir dan shalawat diselenggarakan tiap minggu dengan gegap gempita, mengharu-biru dan meluluhkan hati. Ia adalah negara dengan jumlah jemaah haji dan umroh terbanyak di dunia, dan sebagainya. Semua infrastruktur dan ruang-ruang keagamaan itu tentu sengaja dibuat dan didirikan agar warga negara menjadi saleh, berbudi luhur, ugahari, berintegritas tinggi dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa?.

Bagaimana bisa?

Sikap dan cara pandang Apologetika guna merespon itu aku kira tidak akan menyelesaikan masalah di atas.

Jadi harus bagaimana ?.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN