Ponpes Baitul Qur'an Pringsewu Berhasil Luluskan Santri Yatim Piatu Hafiz

 
Ponpes Baitul Qur'an Pringsewu Berhasil Luluskan Santri Yatim Piatu Hafiz

LADUNI.id, Pringsewu - Setelah mewujudkan niat suci mendirikan pesantren khusus bagi anak yatim dan piatu yang ingin menghafalkan Al-Qur'an, Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi merasa bahagia karena pondok pesantren yang ia beri nama Baitul Qur'an berhasil meluluskan santrinya.

Setelah berdiri pada 2015 lalu, Pesantren Baitul Qur'an yang para santrinya juga diberi beasiswa kuliah tingkat sarjana ini berhasil mewisuda dua santri angkatan pertama yang berhasil menghafalkan 30 juz. Kemudian pada wisuda angkatan kedua yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 7 April 2019 mendatang, ada tiga santri yang berhasil menjadi hafiz dan hafizah 30 juz.

"Sementara untuk jenjang formalnya, Alhamdulillah sudah ada empat santri yatim piatu yang berhasil menjadi sarjana," kata pria peraih doktor Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada ini, Senin (21/1).

Niat memberi beasiswa kepada para yatim piatu berupa pendidikan pesantren dan perguruan tinggi ini terangnya, berawal dari kegelisahannya terhadap fenomena gersangnya akhlak dan ilmu agama para mahasiswa di zaman sekarang.

Awalnya ia sudah secara rutin membantu mahasiswanya dalam bentuk pendidikan secara gratis. Seiring berjalannya waktu, ia menilai bahwa hasil perubahan yang didapat kurang maksimal. Sehingga pria yang pernah  menjadi Ketua LP Ma'arif NU Lampung ini pun mengubah metode penyaluran beasiswa dengan cara mengasramakan para penerima beasiswa tersebut.

"Langkah ini saya ambil agar para anak yatim piatu yang mendapat beasiswa bisa lebih fokus dalam pendidikan," jelasnya kepada NU Online.

Dalam mengelola Pesantren Baitul Quran, ia menggandeng salah satu putra terbaik Pringsewu yang juga seorang hafiz Qur'an, Abdul Hamid Al-Hafiz untuk mengasuhnya.

Ditemui di kediamannya Ustadz Hamid yang juga Pengurus Jamiyyatul Qurro Wal Huffazh NU Pringsewu ini menjelaskan, kurikulum di Pesantren Baitul Qur'an terdiri atas banyak mata kuliah. Semua difokuskan  pada pendalaman keilmuan para santri di bidang agama khususnya Ilmu Al-Qur'an. 

"Perkuliahan dilaksanakan di komplek pondok yang statusnya bekerjasama dengan STIT Pringsewu. Ini masih merupakan satu yayasan," jelas alumni S3 UIN Raden Intan Lampung ini, sebagaimana dikutip dari NU Online.

Kurikulum yang diajarkan mengarah kepada 10 Kompetensi yang harus dimiliki para santri saatnya nanti lulus dan berkiprah di masyarakat menjadi para da'i. Kompetensi tersebut yakni memiliki Aqidah yang benar, berakhlaq mulia, taat beribadah, mandiri, berwawasan luas, sehat jasmani dan rohani, memiliki semangat juang tinggi, dinamis, disiplin dan bermanfaat bagi sesama.

"Jika ada anak yatim atau piatu yang ingin masuk Pesantren Baitul Qur'an bisa menghubungi saya langsung melalui HP 081369740662 atau datang langsung ke Pesantren yang beralamatkan di Jalan SMA 2 Perum Podomoro Indah Pringsewu," pungkasnya. (ri)