Ziarah di Makam KH. Muhadjirin, Masyayikh Pesantren Annida Al-Islamy Bekasi

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Muhadjirin, Masyayikh Pesantren Annida Al-Islamy Bekasi

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Muhadjirin Amsar adalah ulama besar dari betawi, pengarang 34 kitab berbahasa Arab, dan pendiri pesantren An Nidal Al Islamy di Bekasi. Keilmuannya sudah mempelajari pelbagai ilmu agama Al-Quran, Hadits, Tauhid, Nahwu, Sharaf, Ushul Fiqih, Fiqih, Balaghah, Falak, Mantiq, Arudh, Tashawuf dan sebagainya kepada ulama-ulama Betawi dan Banten.

Bekal ilmu agamanya yang mumpuni sebelum memilih Tanah Haramayn [Mekkah dan Madinah] sebagai tempat belajarnya memperdalam ilmu agama Islam. Selama belajar di Tanah Suci, selain Syekh Yasin Al-Fadhani, guru-guru KH. Muhammad Muhadjirin adalah Syekh Muhammad Ahyad [pengajar di Masjidil Haram kala itu], Syekh Hasan Muhammad al-Masyyath, Syekh Zaini Bawean, Syekh Muhammad Ali bin Husain Al-Maliki, Syekh Mukhtar, Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki, Syekh Ibrahim Fathani, Syekh Muhammad Amin Al-Khutbi, dan lain-lainya.

Profil

KH. Muhammad Muhadjirin Amsar Ad-Dary atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Muhadjirin lahir pada 10 November 1924 di Kampung Baru, Cakung, sebuah daerah di pinggiran kota Jakarta (sekarang masuk Kotamadya Jakarta Timur).

Beliau adalah anak sulung dari pasangan H. Amsar dan Hj. Zuhriah. Kedua orang tuanya, lahir dari silsilah keluarga besar dan berpengaruh di Kampung Baru. Bapaknya H. Amsar bin Fiin adalah keturunan keluarga jawara dan ibunya Hj. Zuhriah binti H. Syafi’i bin Jirin bin Gendot adalah dari keturunan muallim yang mencintai ilmu agama.

Begitu cintanya dengan ilmu agama, sehingga nama “Muhadjirin” tersebut adalah penisbatan dari nama buyutnya yang alim yaitu Jirin.

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. Syekh Abdul Ghoni Jama
  2. Syekh Muhammad Ahyad, yang mengajar di masjid al-haram
  3. Syekh Hasan Muhammad al-Masysyath
  4.  Syekh Zaini Bawean
  5.  Syekh Muhammad Ali bin Husain Al-Maliki
  6.  Syekh Mukhtar Ampetan
  7.  Sayyid’Alwi bin Abbas Al-Maliki
  8.  Syekh Ibrahim Fathani
  9.  Syekh Muhammad Amin Al-Khutbi
  10. Syekh Ismail Fathani
  11. Syekh Ahmad Mansyuri 
  12. Syekh Muhammmad Yasin Fathani
  13. Syekh Muhammad Abdul Baqi

Lokasi Makam

Makam KH. Muhadjirin berada di kampus II Pesantren An Nida Al Islamy di Kampung Mede, Kota Bekasi, makamnya berada diantara bangunan sekolah dan laboratorium Komputer, itulah makam ulama besar, KH. Muhadjirin, pendiri Pesantren An Nidal Al Islamy, dan pengarang 34 judul kitab berbahasa Arab.

Haul

Haul KH. Muhadjirin Amsar diperingati bulan Dzulhijjah tahun Hijriah, Haul beliau diperingati di pesantren Annida Al Islamy Bekasi.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Muhadjirin banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Bekasi saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Kampung Mede, Kelurahan Bekasi Jaya.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Muhadjirin, maka akan dibukakan alam pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak yang sholeh dan sholehah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Bekasi di antaranya:
Bandeng Rorod, Kue Akar, Kue Kembang Goyang, Wajik Ketan Hitam, Dodol Betawi, Kue Biji Ketapang, Bir Pletok, Goreng Garem