Ziarah di Makam KH. Sholeh Amin, Pendiri Madrasah Miftahul Huda Tayu, Pati

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Sholeh Amin, Pendiri Madrasah Miftahul Huda Tayu, Pati

Daftar Isi:
1. Profil
2. Guru-Guru
3. Lokasi Makam
4. Haul
5. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
6. Oleh-oleh
7. Referensi

1. Profil
Romo Kyai Sholeh Amin lahir pada tahun 1893 M/1360 H, beliau lahir di Desa Tayu Wetan pada Bulan Muharram. Sejak kecil beliau sudah ditinggal wafat oleh ayahnya dan merupakan anak tunggal dari pasangan Kyai Amin dengan Nyai Sarpiyah.

Pendidikan KH. Sholeh Amin untuk pertama kalinya dilakukan di Pondok Pesantren Kajen yang diasuh oleh KH. Asnawi pada usia 11 tahun. Di Kajen inilah beliau menempuh pendidikan dasar MI hingga selesai di bawah asuhan KH. Abdullah Salam. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan MTs dan MA di Madrasah TBS (Tasywiquth Thullab Salafiyyah) Kudus, yang bernaung di bawah kendali seorang sesepuh yakni KH. Muhammad Arwani Amin sang penjaga wahyu Allah.

Di Kudus inilah beliau belajar berbagai ilmu agama di antaranya Ilmu Falak dan Faraidh (Ilmu Tentang Pembagian Waris) dengan KH. Turaichan. Kemudian beliau mondok di Pesantren Liboyo Kediri Jawa Timur di bawah bimbingan KH. Mahrus Aly, kurang lebih selama 3 tahun beliau mendalami kitab-kitab kuning dalam semua bidang Ilmu Agama. Lalu melanjutkan mondok di Lasem dengan dibimbing oleh KH. M. Baidlowi Lasem, Mbah Maksum Lasem, juga Mbah Makmum.

KH. Sholeh Amin pernah belajar di Kajen, tepatnya dengan KH. Sirodj, Pengasuh pertama Pondok Salafiyah Kajen dan kemudian meneruskan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, asuhan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari, Sebelum melanjutkan belajarnya di Makkah dan Kairo pada tahun 1918-an.

Dan yang terakhir beliau belajar kepada Syekh Masduki Soditan Lasem. Beliau belajar kitab-kitab kuning di semua aspek Ilmu agama, di antaranya, beliau belajar mengenai ilmu Al-Qur’an (membaca), Ilmu Tauhid, Akhlaq, juga Ilmu Syari’ah, Fiqih, dan Ilmu Tasawuf. Karena itulah beliau ahli dalam bidang Ilmu Fiqih dan Ilmu Ma’aninya (berbicara).

Beliau belajar ilmu hingga beliau menikah dengan Nyai Hj. Hasanah Rembang yang juga masih keturunan dari tokoh utama yang menyebarkan Islam pertama kali di daerah Rembang. Dengan dibantu istri beliau inilah beliau berjuang dalam mendidik para santri dan mengembangkan dakwah Islamiyah kepada masyarakat sekitarnya hingga sampai sekarang ini banyak sekali sumbangsih yang telah ditinggalkan setelah wafatnya beliau.

2. Guru-Guru

  1. KH. Asnawi Kudus,
  2. KH. Abdullah Salam,
  3. KH. Muhammad Arwani Amin,
  4. KH. Turaichan,
  5. KH. Mahrus Aly,
  6. KH. M. Baidlowi Lasem,
  7. KH. Maksum Lasem,
  8. Mbah Makmum,
  9. Syekh Masduki Soditan Lasem,
  10. KH. Sirodj Kajen,
  11. Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari.

Simak juga biografi beliau di: Biografi KH. Sholeh Amin

3. Lokasi Makam
Kauman Tayu, Tayu, Pati, Jawa Tengah. KH. Sholeh Amin wafat pada tanggal 31 Januari 1941, maka jejak perjuangan KH. Sholeh Amin bersamaan dengan tokoh pergerakan Pati, yaitu KH. Mahfudz Salam.

Keduanya adalah santri Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari, sehingga wajar keduanya berkolaborasi melawan penjajah demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Haul
Peringatan Haul Ke-85 KH. Sholeh Amin akan digelar selama 4 hari, pada tahun 2023 yaitu mulai tanggal 18 hingga 21 Juli 2023. bertepatan dengan Harlah Satu Abad Pondok Pesantren Nahdlatut Tholibin Tayu, dan Harlah Setengah Abad Yayasan Pendidikan Miftahul Huda Tayu (YPMH). 

5. Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

6. Oleh-Oleh

  1. Carang Madu,
  2. Getuk Lupis
  3. Kerupuk Ampo
  4. Kerupuk Daging
  5. Kue Moho
  6. Telur Lurik
  7. Lepet Jagung
  8. Jeruk Pamelo
  9. Kacang Khas Pati
  10. Bandeng Presto

7. Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: ahmadmujib.web.id