Tahun 704-710 M: Rencana Ekspansi Islam di Andalusia (Spanyol)

 
Tahun 704-710 M: Rencana Ekspansi Islam di Andalusia (Spanyol)
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Andalusia, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Al-Andalus, adalah wilayah di Semenanjung Iberia yang meliputi sebagian besar Spanyol dan Portugal modern. Wilayah ini memainkan peran penting dalam sejarah Eropa, terutama selama periode abad pertengahan.

Andalusia dikenal sebagai tempat pertemuan berbagai budaya dan agama, termasuk Islam, Kristen, dan Yahudi, yang berinteraksi dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan, seni, dan peradaban.

Sebelum penaklukan Islam, Andalusia dikuasai oleh Kerajaan Visigoth, yang didirikan setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat. Kerajaan Visigoth menghadapi berbagai tantangan, termasuk konflik internal, ketidakstabilan politik, dan ancaman eksternal.

Kelemahan ini diperparah oleh ketidakpuasan sosial dan ekonomi di antara penduduk, yang sebagian besar merupakan petani dan pekerja yang merasa tertindas oleh elite Visigoth yang berkuasa.

Hambatan

Seorang yang bertanggung jawab dalam penaklukan Andalusia adalah pemimpin daerah Afrika Utara itu sendiri, ia adalah Musa bin Nushair. Dalam merencakan penaklukan Andalusia, Musa bin Nushair memiliki banyak hambatan, hambatan tersebut yaitu:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN