Sosok Syekh Hamzah Fansuri Dilukis M. Yasir Bancin Usai Pengakuan UNESCO 

 
Sosok Syekh Hamzah Fansuri Dilukis M. Yasir Bancin Usai Pengakuan UNESCO 
Sumber Gambar: Wikipedia/M.Yasir, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Pelukis asal Singkil Aceh, M. Yasir Bancin, menghadirkan rekaan wajah Syekh Hamzah Fansuri melalui goresan lukisan yang dipamerkan dalam Seminar Nasional Filologi Hamzah Fansuri di Aula Setdakab Kota Subulussalam, Kamis (17/4/2025).

Dilansir dari Serambinews.com, karya ini menjadi simbol penghidupan kembali warisan sang sufi, menyusul penetapan syair-syair Hamzah Fansuri sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO pada 11 April 2025 di Paris, Prancis. 

Penetapan UNESCO tersebut diajukan bersama oleh Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Negara Malaysia, mengukuhkan kontribusi Hamzah Fansuri dalam khazanah intelektual Melayu sejak abad ke-16. Melalui syair, sufisme, dan filsafat Wujudiyah, pemikir asal Aceh ini disebut telah membentuk poros baru historiografi Asia Tenggara. 

Baca Juga: Syair Syekh Hamzah Fansuri Diakui UNESCO

Merespons pengakuan global ini, Institute for Singkel Research on Adat and Culture (ISRAC) menggelar seminar bertajuk "Turats Syekh Hamzah Fansuri: Budaya, Karya, dan Karsa". Turats (istilah Arab untuk warisan peradaban) menjadi fokus diskusi, diiringi pameran lukisan Yasir yang menggambarkan wajah Hamzah Fansuri. 

Yasir, lulusan Pascasarjana ISI Yogyakarta, menuturkan bahwa karyanya bukan sekadar imaji visual, melainkan ikhtiar memulihkan ingatan kolektif yang nyaris terputus. "Ini adalah tafsir spiritual dan kultural yang dibangun melalui riset, doa, dan kecintaan pada tanah kelahiran," ujarnya, seperti dikutip dari Ngariksa.com. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN