Alarm Moral untuk Para Penguasa dari Jaringan GUSDURian

Laduni.ID, Jakarta - Hari-hari ini gelombang protes yang melanda negeri ini kembali memperlihatkan luka lama. Ada jurang yang menganga antara penguasa dan rakyat. Keputusan-keputusan politik yang tak berpihak pada kepentingan publik, ditambah arogansi pejabat dan represifnya aparat, menjelma bara yang membakar kepercayaan. Demokrasi yang seharusnya menjadi jalan musyawarah justru terasa terhimpit oleh kepentingan sempit dan kemewahan segelintir elite, ditambah sikap para pejabat yang arogan dan nirempati pada kondisi rakyat.
Dalam situasi yang tak menentu saat ini, suara moral dari kelompok masyarakat sipil menjadi sangat penting. Salah satunya datang dari Jaringan GUSDURian, yang berdiri di garis depan memperjuangkan keadilan, keberpihakan pada rakyat kecil, serta menjaga warisan nilai demokrasi dan kemanusiaan. Pernyataan sikap ini adalah seruan serius agar bangsa ini tidak tergelincir lebih jauh ke jurang otoritarianisme, bukan reaksi emosional belaka, atau sekadar mencari panggung perhatian.
Kiranya penting turut serta mendengungkan pernyataan lengkap Jaringan GUSDURian menyikapi kondisi Indonesia hari-hari ini. Sebagai bentuk dukungan moral, berikut penulis sertakan pernyataan lengkap sikap Jaringan GUSDURian yang dibuat dan disampaikan dalam penutupan Temu Nasional Jaringan GUSDURian di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025):
Pernyataan Sikap Jaringan GUSDURian
Jaringan GUSDURian menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada semua korban kekerasan dan kebrutalan aparat keamanan dalam penanganan aksi demonstrasi beberapa hari terakhir ini.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...