Ini Doa Imam Syafií Saat Nyaris Terbunuh Akibat Hoaks

 
Ini Doa Imam Syafií Saat Nyaris Terbunuh Akibat Hoaks

 

LADUNI.ID, Hoaks, dalam makna sebagai fitnah dan berita dusta, mempunyai dampak yang besar, bahkan bisa berakibat pada hilangnya nyawa seseorang. Penyebaran hoaks berupa fitnah pernah menimpa Imam Syafi’i. Hal ini sebagaimana tertulis dalam magnum opsnya, al-Umm.

Alkisah, Khalifah Harun ar-Rasyid hampir memenggal leher Imam Syafií,  ketika mendapat informasi tokoh kelahiran Gaza Palestina tersebut masuk kolompok Alawiyyun pimpinan Abdullah bin Mahda Hasan al-Mutsanna bin Husein as-Sibth yang akan melakukan pemberontakan. 

Tanpa tabayun Khalifah Harun meminta Gubernur Yaman membawa orang-orang yang diduga pemberontak dihadapkan kepadanya untuk selanjutnya dieksekusi mati termasuk Imam Syafi’i. 

Khalifah Harun tidak lagi melihat sosok Imam Syafi’i yang telah masyhur di bidang ilmu agama. Sang khalifah sudah dikuasai nafsu yang disulut kabar berita yang belum dikonfirmasi.  

Dahsyatnya pengaruh berita bohong sampai-sampai Khalifah Harun yang terkenal agung dan bijaksana itu terpedaya dan hampir membunuh saudara seimannya.   

Setelah semua kelompok Alawiyun selesai dipancung, giliran Imam Syafi’i digelandang menuju tempat eksekusi. Pada saat itulah Imam Syafi’i yang kariernya sedang bersinar di Yaman itu membaca doa singkat. 

“Wahai Allah yang Mahalembut, aku memohoan pada-Mu kelembutan atas semua takdir yang terjadi,” baca Imam Syafi’i dan langsung menegakan kepalanya berkata “As-salamualaika ya Amiral Mu’minin wa barakatuh!” Tanpa menyebut kata “Wa rahmatullah,” kata Imam Syafi’i menyampaikan salam kepada Khalifah Harun.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN