Dinilai Melanggar Privasi, Apple Blokir Sejumlah Aplikasi Google Dan Facebook

 
Dinilai Melanggar Privasi, Apple Blokir Sejumlah Aplikasi Google Dan Facebook

Laduni.id, Jakarta – Perusahaan yang memiliki tagline “Think Different”, Apple Inc, kembali menghebohkan dunia teknologi informasi dengan memblokir aplikasi perusahaan raksasa Google. Langkah tersebut ditempuh Apple lantaran Google dianggap telah melanggar hak privasi pengguna.

Dampak pemblokiran tersebut menyebabkan aplikasi pabrikan Goole seperti Google Maps, Hangouts, dan Gmail untuk versi awal dan rilis betanya telah berhenti beroperasi.

Pada prosesnya, Apple telah membuka blokiran tersebut dan telah berdiskusi dengan pihak Google untuk membenahi masalah ini.

“Kami bekerja dengan Google untuk membantu mereka memasang ulang sertifikat enterprise mereka dengan cepat,” kata juru bicara Apple.

Selain Google, Raksasa media sosial Facebook pun sempat diblokir Apple dengan alasan yang sama, pelanggaran privasi pengguna Apple.

Langkah Apple untuk memblokir sertifikat developer Google dilakukan sehari setelah Google mematikan aplikasi Screenwise Meter-nya. Aplikasi privat Googe ini didesain Google untuk memantau bagaimana iPhone digunakan oleh penggunanya, serupa dengan aplikasi riset milik Facebook.

Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data penggunaan internet dari penggunanya. Bahkan, Google memberikan hadiah senilai USD 20 bagi penggunanya yang membolehkan datanya dikumpulkan.

Aplikasi ini tak terlihat melanggar apapun karena mereka mengumpulkan data atas izin penggunanya, termasuk hadiah yang diberikan untuk mengikuti program ini, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (1/2/2019).

Namun aplikasi ini ternyata dibuat berdasarkan sertifikat enterprise, dan menurut Apple seharusnya aplikasi tersebut hanya bisa digunakan oleh karyawan perusahaan. Pelanggaran terhadap aturan ini berakibat sertifikatnya diblokir, termasuk semua aplikasi internalnya. Inilah yang terjadi pada Google dan Facebook.

Dalam pernyataannya ketika memblokir sertifikat Facebook, Apple mengaku sudah memperingatkan perusahaan milik Mark Zuckerberg itu soal pelanggaran yang dilakukan.

Sebenarnya bukan cuma Google dan Facebook yang memanfaatkan sertifikasi enterprise ini untuk membuat aplikasi kelas konsumer. Seorang developer iOS bernama Alex Fajkowski menemukan Amazon, DoorDash, dan Sonos juga mendisitribusikan aplikasi beta ke pengguna non karyawan.