Gending Merupakan Warisan Budaya yang Bernilai Sejarah

Gending
Gending dalam bahasa Jawa awal mulanya berarti “ahli pembuat gamelan”. Di kemudian hari, Gending dipakai untuk bunyi instrumental atau lagu yang berasal dari bunyi gamelan. Sementara menurut Rd. Machyar Anggakusumadinta, Gending ialah aneka suara yang didukung oleh suara-suara tetabuhan. Pengertian suara tetabuhan ini tidak terbatas gamelan tetapi termasuk pula angklung, calung, kacapi, suling, gambang, rebaban, padindang, suling, dan sebagainya.
Secara umum orientasi gending dalam lagu cenderung pada alat-alat yang bernada, sekalipun ada pula yang tidak bernada, seperti kendang, dogdog, kohkoh dan lainnya. Dalam keseniaan Sunda, apabila alat instrument ini dipakai secara mandiri untuk permaian dalam alunan bunyi suatu pagelaran biasa disebut Karesmian Padindangan. Sementara bunyi alu dan lesung telah mempunyai nama tersendiri yang telah dikenal yaitu Tutunggulan.
📖 Artikel Lengkap Tersedia untuk Member
Untuk membaca artikel lengkap dan mengakses semua fitur, silakan login atau daftar sebagai member.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...