Empat Fenomena Perubahan Besar, Melahirkan Format Peradaban Baru

 
Empat Fenomena Perubahan Besar, Melahirkan Format Peradaban Baru

KERETA API SEJARAH MELAJU DIATAS REL WAKTU. MELAWAN REL ATAUPUN MEMBUANG DIRI DARI GERBONG ADALAH MUSTAHIL. AGAMA MEMBANTU MEMAHAMI HAKIKAT KERETA API DAN REL DAN MENYURUH MEMBANGUN PERI HIDUP YANG BAIK DIANTARA PARA PENGHUNI GERBONG, YAITU PERADABAN.

LADUNI.ID, Jakarta - Pandangan-pandangan yang dominan di dalam turats fiqhiyah  lahir bersesuaian dengan konteks realitas kesejarahan pada zamannya, yaitu realitas sistemik dari peradaban umat manusia pada masa itu. Kini, kita menghadapi realitas peradaban yang secara fundamental sama sekali berbeda. Perubahan-perubahan mendasar pada format peradaban telah terjadi, dan sebagaimana dinyatakan di dalam Manifesto Nusantara yang telah diumumkan oleh Gerakan Pemuda Ansor di Yogyakarta pada tanggal 25 Oktober 2018, ada sekurang-kurangnya empat fenomena perubahan besar yang mewarnai lahirnya format peradaban baru pada masa kini:

1) Perubahan tatanan politik internasional
a) Pada masa lalu, hampir setiap negara atau kerajaan menyandang identitas agama. Pada masa kini, sebagian besar negara-negara yang ada telah melepaskan identitas agama dan menggantinya dengan identitas nasional.
b) Pada masa lalu, tidak ada rezim perbatasan antar-negara, sehingga hubungan antar-negara berlangsung senantiasa dalam kerangka interaksi militer. Bahkan negara-negara yang secara geografis bersandingan satu dengan lain cenderung terjebak dalam perang abadi di garis batas jangkauan militer masing-masing. Saat ini, dengan adanya rezim internasional yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa, maka perbatasan antar-negara jauh lebih terjamin kemapanannya sebagai batas-batas kedaulatan masing-masing.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN