Biografi KH. Muhadjirin Amsar Ad-Dary

 
Biografi KH. Muhadjirin Amsar Ad-Dary
Sumber Gambar: foto istimewa

Daftar Isi Profil Syekh KH. Muhadjirin Amsar Ad-Dary

  1. Kelahiran
  2. Wafat
  3. Keluarga
  4. Pendidikan
  5. Menjadi Pengasuh
  6. Murid-Murid
  7. Karya-Karya
  8. Chart Silsilah Sanad
  9. Referensi

1. Kelahiran

KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Muhadjirin lahir pada 10 November 1924 di Kampung Baru, Cakung, sebuah daerah di pinggiran kota Jakarta (sekarang masuk Kotamadya Jakarta Timur).

Beliau adalah anak sulung dari pasangan H. Amsar dan Hj. Zuhriah. Kedua orang tuanya, lahir dari silsilah keluarga besar dan berpengaruh di Kampung Baru. Bapaknya H. Amsar bin Fiin adalah keturunan keluarga jawara dan ibunya Hj. Zuhriah binti H. Syafi’i bin Jirin bin Gendot adalah dari keturunan muallim yang mencintai ilmu agama.

Begitu cintanya dengan ilmu agama, sehingga nama “Muhadjirin” tersebut adalah penisbatan dari nama buyutnya yang alim yaitu Jirin.

2. Wafat

KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary wafat pada tanggal 28 Dzulqaidah 1424 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 januari 2003.

3. Keluarga

KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary melepas masa lajangnya dengan menikahi Hj. Hannah, salah seorang putri KH. Abdurahman Sodri. Beliau menikah pada Kamis 19 Shafar 1375 H, atau bertepatan dengan 6 agustus 1955.

Buah dari pernikahannya, beliau dikaruniai delapan anak empat putra dan empat putri. Mereka inilah yang yang meneruskan perjuangan beliau dalam mengembangkan Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy.

4. Pendidikan

KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary memulaikan pendidikanya dengan belajar di Mekkah. Beliau berangkat ke tanah Arab pada 4 dzhulqaidah tahun 1366 H atau pada bulan Agustus 1947.

Selama di Mekkah beliau tinggal di rumah Syekh Abdul Ghoni Jamal. Di sana beliau banyak mendapatkan ilmu pengetahuan. Setelah beberapa lama beliau menetap di rumah Syekh Abdul Ghoni Jamal, beliau pindah ke asrama jailani.

Di sana, pertama kali beliau belajar kepada Syekh Muhammad Ahyad, yang mengajar di masjid al-haram. Kitab-kitab yang beliau pelajari darinya adalah Fath Al-Wahab, al-Iqna’fi hilli Alfazh Abi syuja, Al-Mahalli ‘Ala Al-Qalyubi, Riyadhash-Shalihin, Minhaj al-Abidin, Umdah al-Abrar, dan Fath Al-Qadir Fi Nusu Al-Ajir.

Guru-gurunya yang lain selama beliau belajar di Mekkah di antaranya Syekh Hasan Muhammad al-Masysyath, Syekh Zaini Bawean, Syekh Muhammad Ali bin Husain Al-Maliki, Syekh Mukhtar Ampetan, Sayyid’Alwi bin Abbas Al-Maliki, Syekh Ibrahim Fathani, Syekh Muhammad Amin Al-Khutbi, dan Syekh Ismail Fathani.

Dua tahun kemudian beliau melanjutkan pendidikannya ke Darul Ulum Ad Diniyah. Selama belajar di sana, ulama yang paling berpengaruh dengan keilmuannya adalah Syekh Ahmad Mansyuri dan Syekh Muhammmad Yasin Fathani. Kurang lebih dua tahun.

Kitab-kitab yang beliau pelajari antara lain Syark Ibnu ‘Agil ‘Ala Alfiyah, Mukhtashar Ma’Ani’Ala at Talkhish (Nahwu) Al Mahalli ‘Ala Al-Qalyubi (Fiqih), Muwaththa’ Malik Sunnan abi Daud (Hadist) Jam’ul-Jawami’ (ushul fiqih), Tafsir Ilmu Kastsir, at-Thahbiq Baina al- Madzahib al-mudawwanah (Kitab tentang persesuaian antara beberapa madahab)

Dahaganya tentang ilmu pengetahuan membuat Syekh KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary tetap saja rendah hati dan selalu merasa ada ilmu yang selalu mersa belum dipahaminya dengan baik dan benar.

Akhirnya di penghujung bulan Dzulqaidah tahun 1370 H, bertepan dengan 28 agustus 1951, Syekh KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary berhasil menyelesaikan pendidikannya di Darul Ulum merupakan lulusan terbaik dalam angkatannya. Tak lama berselang iapun diminta untuk mengajar di almamaternya, meskipun menyandang predikat lulus, Syekh KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary tetap belajar kepada Syekh Muhammad Yasin baik di rumah maupunnya di sekolah tempatnya mengajar.

Akhirnya, Syekh Muhammad Yasin memberikan Ijazah kepadanya yang dinamakan Maslak al-jali fi Asanid asy-Min Asanid asy-Syaikh Umar Hamdan. Syekh KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary juga mendapatkan ijazah dari guru lainnya, yakni Syekh Muhammad Abdul Baqi, setelah selesai membaca Al-Manahil as-Silsilah fi Al-Ahadits al-Musalsalah, baik secara fi’liyah (perbuatan) maupun qauliyah (ucapan).

5. Menjadi Pengasuh

Setelah selesai belajar menuntut ilmu di negeri Arab, akhirnya KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary pulang ke tanah air. Di Indonesia beliau mengembangkan ilmunya dengan mendirikan Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy di Bekasi.

6. Murid-Murid

Murid-murid KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dary yang menjadi ulama Betawi terkemuka diantaranya KH. Maulana Kamal Yusuf, KH. Zuhri Yakub (Sekretaris Umum FUHAB Masa Bakti 2008-2013), KH. Syafi`i (Lajnah Falakiyah Cakung), dan KH. Mahfudz Asirun, (penulis kitab Mishbaah Adz-Dzulaamsyarah Buluugh al-Maraam yang terkenal dan menjadi kitab kajian di beberapa pesantren, halaqah dan majelis taklim di Jakarta maupun di luar Jakarta).

7. Karya-Karya

KH. Muhammad Muhadjirin Amsar al-Dari adalah salah seorang ulama Betawi yang produktif dalam menulis di berbagai bidang disiplin ilmu ke-Islaman dengan bahasa Arab dengan  jumlah keseluruhan 31 kitab.

Kitab-kitabnya  adalah  sebagai berikut:

  1. Mishbaah Adz-Dzulaamsyarah Buluugh al -Maraam sebanyak 8 Juz (kitab fiqih).
  2. Idhahy Maurud sebanyak 2 Juz (kitab ushul fiqih)
  3. Fan al-Muthala`ah sebanyak 3 Juz (kitab lughah/ tata bahasa)
  4. Qawaid an-Nahwiyah sebanyak 2 Juz (kitab lughah/ tata bahasa)
  5. Mahfudzat (kitab lughah/ tata bahasa)
  6. Al-Bayan (kitab balaghah/sastra)
  7. Mukhtarat Al-Balaghah (kitab  balaghah/sastra)
  8. Malkhash  at-Ta`liqat`ala  Matan  al-Jauharah (kitab tauhid)
  9. Syarah   Tali`qat   `ala   Matan   al-Jauharah (kitab tauhid)
  10. Taysir  al-Wushul  fi  `Ilmi  al-Ushul (kitab  ushul fiqih)
  11. Istikhraj al-Furu` `ala al-Ushul (kitab ushul fiqih)
  12. Khilaafiyah (kitab ushul fiqih)
  13. Falsafah At-Tasyri` (kitab ushul fiqih)
  14. Ma`rifah Turuq Al-Ijtihad (kitab ushul fiqih)
  15. Takhrij Al-Furu` `Ala Al-Ushul (kitab ushul fiqih)
  16. Al-Qaul   Al-Hatsits   Mustholah   Al-Hadits (kitab mustholah al-hadits)
  17. Ta`liqat  `Ala  Matan  Al-Bayquni (kitab  mustholah al-hadits)
  18. Al-Istidzkar  Fi  Taqyid  Ma  La  Budda  Min  Thola`ah Al-Anwar (kitab mustholah al-hadits)
  19. Al-Mudarik Fi Al-Manthiq (kitab ilmu manthiq)
  20. An-Nahj  Al-Mathlub  Ila  Al-Manthiq  Al-Marghub (kitab ilmu manthiq)
  21. Al-Qaul   Al-Fa`id   Fi   Ilm   Al-Faraid (kitab   ilmu waris/faraid)
  22. Mar`ah Al-Muslimin (kitab tarikh)
  23. Al-Mantakhab  Min  Tarikh  Daulah  Bani  Umayyah (kitab tarikh)
  24. Tarikh Al-Adab Al-`Araby (kitab tarikh)
  25. Tarikh  Muhammad  Rasulillah  wa  Al-Khulafa  Ar-Rasyidin (kitab tarikh)
  26. At-Tanwir Fi Ushul At-Tafsir (kitab ushul tafsir)
  27. Tanbiq Al-Ayah Bi Al-Hadits (kitab ushul tafsir)
  28. Qawa`id    Al-Khams    Al-Bahyah (kitab    qawaid fiqih)
  29. As-Saqayah    Al-Mar`iyah    Fi    Al-Bahts    Wa    Al-Munadzarah (kitab adab)
  30. Al-Qur`u As-Sam`u Fi Al-Wudhu` (kitab fiqih bab wudhu)
  31. At-Ta`arruf Fi At-Tasawwuf (kitab tasawwuf)

8. Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Muhadjirin Amsar Ad-Dary dapat dilihat DI SINIdan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.

9. Referensi

Dikumpulkan dari berbagai sumber


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 16 September 2020, dan terakhir diedit tanggal 30 Agustus 2022.


 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya